Mohon tunggu...
Jannu A. Bordineo
Jannu A. Bordineo Mohon Tunggu... Penulis - Pengarang

Jannu A. Bordineo, lahir di Gersik, sebuah kampung di Kabupaten Penajam Paser Utara yang sering disalah kira dengan salah satu kabupaten di Jawa. Lulusan teknik yang menggandrungi sastra. Mulai menulis cerita sejak ikut lomba mengarang cerpen sewaktu SD. Buku kesukaannya adalah Jiwa Pelaut karya Moerwanto. Temui dia di kedalaman hutan atau di keluasan lautan, karena dia pendamba ketenangan. http://www.lautankata.com/ fb.com/bordineo IG: @bordineo.id

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bab 3

15 Juni 2019   18:11 Diperbarui: 15 Juni 2019   18:18 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SAKTI MASIH sempat berkelit dari sambaran berbahaya yang mengincar lehernya. Kemudian dia melompat mundur.

"Apa-apaan itu tadi?" semburnya. Dan begitu dia lihat siapa yang menyerang, dia menambahkan, "Kenapa pula kau ada di sini?"

Adalah Narasoma yang barusan menyergap Sakti, yang sekarang menyeringai menatap Sakti.

"Mereka di sini untuk membantu latihanmu," Indraja yang menjawab.

"Mereka?" Sakti mengedarkan pandang. Dia mendapati Sutasoma tengah berdiri tenang sambil bersedekap agak jauh letaknya, di depan sebuah pondok yang menandakan markas Laskar Naga Angin. Sutasoma dan Narasoma. Soma Bersaudara. Mereka berdua memang selalu bersama.

"Aku tidak butuh bantuan dari orang sembrono." Sakti menolak. Menolak Narasoma tepatnya. Bisa remuk badannya jika harus menghadapi pemuda liar seperti itu tiap kali latih tanding.

"Siapa yang kau bilang sembrono, ha?" Nyaris seketika, Narasoma menanggapi dengan nada tinggi. Tersindir rupanya dia.

Sakti mengabaikan Narasoma.

"Untuk sementara saja," Indraja menyela, juga mengabaikan Narasoma.

"Oi, apa-apaan ini?" Narasoma tidak terima diabaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun