Sinar mentari menyergap ujung jari kakiku yang lolos dari dekapan kehangatan selimut oranyeku
hangat, aku bersyukur merasakan itu
ku hirup dalam-dalam udara segar pagi ini sambil mengerjap membiasakan netra ini dengan cahaya yang masuk
telingaku akrab mendengar celotehan burung dari pohon mangga di halaman rumah
aku bersyukur
kunikmati segarnya air pagi ini saat membersihkan tubuh sebelum berangkat bekerja,
sekilas terlintas di pikiran ku sebuah kalimat yang kudengar kemarin;
jika kita sungguh mengasihi diri kita artinya kita juga tidak akan membandingkan diri kita dengan orang lain.
Oh, tidak. Aku mendapati diriku terlalu sering melakukan perbandingan.
Maafkan aku Tuhan, aku mengucap syukur untuk seluruh bagian tubuh ini; serupa dan segambar dengan-Mu.
aku mengucap syukur untuk semua musim hidupku yang telah terlewati dan yang akan datang...
Untuk