Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Orang Kaya Asli Tidak Suka Pamer, Ini Tanda-Tandanya

20 Agustus 2025   12:00 Diperbarui: 20 Agustus 2025   17:41 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi orang kaya (sumber:freepik/jcomp)

Bagi mereka, kesejahteraan bukan hanya soal berapa besar penghasilan yang masuk setiap bulan, melainkan seberapa bijak mereka mampu mengelolanya.

Hidup tanpa beban utang memberikan ketenangan batin yang jauh lebih berharga daripada sekadar memiliki gaji besar namun terikat cicilan di sana-sini. 

Dengan kondisi keuangan yang sehat, mereka memiliki ruang untuk mengambil keputusan lebih bebas, tanpa takut "dikejar-kejar" kewajiban finansial.

Tentu, bukan berarti orang kaya tidak pernah berutang sama sekali. 

Bedanya, jika pun mereka menggunakan utang, itu biasanya untuk tujuan produktif, misalnya membeli aset properti yang menghasilkan pendapatan, atau membiayai usaha yang sudah terukur risikonya. 

Mereka tidak menggunakan utang untuk sekadar mempertahankan citra di depan orang lain.

Memiliki Berbagai Sumber Penghasilan

Satu lagi ciri penting orang kaya sejati adalah diversifikasi penghasilan. Mereka paham bahwa menggantungkan hidup pada satu sumber pendapatan adalah risiko besar. 

Itulah mengapa, meskipun memiliki pekerjaan tetap dengan penghasilan besar, banyak dari mereka tetap mencari peluang lain untuk menambah pemasukan.

Beberapa riset menyebutkan bahwa rata-rata jutawan memiliki hingga tujuh aliran pendapatan. 

Bentuknya beragam: mulai dari gaji tetap, usaha sampingan, investasi yang menghasilkan dividen, hingga pemasukan dari properti sewaan. Dengan berbagai sumber tersebut, kestabilan keuangan mereka lebih terjamin.

Jika salah satu sumber penghasilan berhenti, mereka tidak serta-merta jatuh miskin. Masih ada sumber lain yang menopang kebutuhan hidup dan pertumbuhan aset.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun