Misalnya, sisihkan 10% dari penghasilan bulanan Anda secara otomatis. Dengan cara ini, Anda membangun kebiasaan menabung tanpa merasa terbebani, sekaligus menghindari godaan untuk menggunakan uang tersebut.Â
Jika memungkinkan, tambahkan fitur otomatisasi untuk membayar tagihan tepat waktu agar terhindar dari denda keterlambatan.
Contoh tambahan: Gunakan aplikasi keuangan untuk melacak pengeluaran dan mengelola anggaran secara otomatis. Dengan begitu, Anda dapat melihat kemajuan tabungan atau investasi Anda dalam waktu nyata.
5. Bangun Dana Darurat dan Fokus pada Pendidikan Keuangan
Dana darurat adalah landasan stabilitas keuangan. Bahkan individu terkaya pun mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi tak terduga.Â
Selain itu, mereka terus belajar tentang strategi keuangan terbaru untuk memperbaiki pengelolaan uang mereka.
Tips: Sisihkan biaya hidup selama 3-6 bulan di rekening tabungan terpisah sebagai dana darurat. Mulailah dengan jumlah kecil, seperti menyisihkan Rp100 ribu per minggu, hingga mencapai target Anda.Â
Dana ini akan memberikan perlindungan finansial ketika Anda menghadapi pengeluaran mendadak, seperti biaya medis atau kehilangan pekerjaan.
Pendidikan keuangan: Jadikan kebiasaan membaca satu buku keuangan setiap bulan atau mengikuti podcast terkait.Â
Pengetahuan ini akan membantu Anda membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas, misalnya dalam memilih instrumen investasi yang sesuai.Â
Platform seperti YouTube atau kursus daring juga menyediakan banyak materi gratis yang bisa Anda manfaatkan.
Contoh: Misalkan Anda mempelajari cara berinvestasi di saham melalui buku atau kursus daring. Pengetahuan ini dapat membantu Anda menghindari kesalahan umum dan meningkatkan peluang keberhasilan investasi Anda.