Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Strategi Marketing Scarcity: Cara Efektif Meningkatkan Penjualan

11 Juli 2023   12:00 Diperbarui: 11 Juli 2023   12:12 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi strategi marketing . sumber: freepik

Namun, perlu diperhatikan bahwa penerapan teknik Marketing Scarcity harus dilakukan dengan baik dan pada waktu yang tepat.

Terdapat beberapa tantangan yang perlu dipertimbangkan sebelum menerapkannya:

1. Persepsi Terlalu Mendesak:

Jika penjual terlalu mendesak dan memaksa konsumen, ini dapat membuat konsumen merasa terpaksa dan tertekan. Jika gaya pendekatan yang digunakan terlalu memaksa, ada potensi konsumen menjadi tidak nyaman.

2. Kekecewaan Konsumen:

Setelah konsumen membeli produk, ada potensi mereka merasa kecewa jika produk tersebut tidak sesuai harapan. Ketidakpuasan konsumen dapat berdampak negatif pada bisnis kita. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan kepuasan konsumen setelah mereka melakukan pembelian.

3. Penggunaan yang Berlebihan:

Penggunaan teknik Scarcity yang berlebihan dapat membuat konsumen meragukan kepercayaan mereka terhadap produk atau merek kita. 

Jika semua produk kita selalu diberi label "tersisa satu stok setiap saat" atau diskon yang selalu berlaku, ini bisa membuat pelanggan kehilangan kepercayaan pada brand kita. 

Oleh karena itu, penggunaan teknik ini perlu seimbang dan disesuaikan dengan kondisi yang tepat.

Demikianlah manfaat dan tantangan yang perlu dipertimbangkan sebelum menerapkan teknik Marketing Scarcity ke dalam produk atau bisnis Anda. 

Penerapan yang baik dan tepat waktu dapat meningkatkan minat beli konsumen secara signifikan. 

Namun, perlu diingat untuk tidak melupakan kepuasan konsumen dan menjaga kepercayaan mereka terhadap produk dan merek kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun