"Baik."kata bapak dan ibu bersamaan
"Sakit hati."Jawab Monik seraya melihat ke spion dalam berharap Jarot melihat kesitu juga.
Jarot sedikit menggeser tempat duduk agar bisa menoleh kebelakang, dia ingin memegang pipi Monik dengan tangan kanan, Monik menarik mundur mukanya dan menepis tangan Jarot, bapak dan ibu terlihat membiarkan saja, mereka mengerti bagaimana perasaan Monik saat ini.
"Arian dan Winda bagaimana kabarnya,pak."
"Alhamdulillah mereka sekarang sudah mulai bahagia, sudah mulai ceria lagi setelah empat tahun lebih kepergiaan mu, mereka sekarang hanya sebulan sekali ke rumah, masih sering menanyakan keberadaan mu."Jawab bapak
"Syukurlah kalau begitu."
Suasana hening sejenak, tidak berapa lama kendaraan memasuki sebuah restoran, sebuah restoran masakan padang pasir, seperti sedang makan di sebuah istana, pemandanganya laut dan melihat gedung tertinggi di dunia "Burj Khalifa"
Setelah sampai di parkiran, semua pada turun dari mobil."Saya baru saja tadi makan di kantor, mohon maaf saya tidak ikut makan."Kata Jufri
"Kalau gitu minum saja pak, ikut masuk kedalam."Kata Jarot
"Saya mau lihat-lihat di mall sebelah saja pak, nanti sekitar satu jam setengah saya menunggu di mobil."Kata Jufri
Mereka berempat memasuki restoran, mencari tempat paling pojok, untuk melihat pemandangan yang sangat menawan, dan menikmati makanan khas padang pasir.
Bogor, 08112019