Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Akhir Masa Iddah Awal Masa Gundah (Episode 17)

19 Mei 2019   14:38 Diperbarui: 19 Mei 2019   14:57 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Begini, besok bertepatan dengan selesainya masa iddah ibu, artinya sudah enam bulan bapak pergi, Ibu mau minta tolong besok dicarikan tukang yang bisa membuat permanen makamnya bapak, untuk batu nisannya ibu sudah punya model maunya seperti ini." Ibu berkata sambil menyerahkan sebuah gambar ke Catur dan Ilos.

" Nanti biaya semua ada di Ibu."

"Ia bu."

"Terus satu lagi almarhum bapak ada berwasiat kepada Ibu, setelah masa Iddah ibu, anak-anak, Pak Catur dan Ilos, kita berlima untuk melaksanakan umroh, semua biaya sudah disediakan almarhum bapak," Ibu bos menghentikan dulu ucapannya, menunggu reaksi Catur dan Ilos, karena tidak  ada reaksi Ibu bos melanjutkan bicaranya.

"Nanti Pak Catur coba cek untuk penyelenggara umroh yang ada di kota Bogor yang baik yang mana, kalau bisa yang jadwal berangkatnya tidak terlalu lama dari mendaftar, untuk yang ini ibu serahkan semua dengan Pak Catur, nanti biayanya Ibu transfer ke penyelenggara umrohnya." Lanjut Ibu bos.

"Kalau tidak ada lagi, Pak Ilos bisa tunggu di luar dulu, Ibu ada hal lain yang mau dibicarakan dengan pak Catur."

Ilos berdiri, di salaminya tangan Ibu bos, "Ibu, terima kasih Ibu, saya bermimpi saja untuk umroh tidak berani, apalagi ngomong saya mau umroh, sekali lagi terima kasih ibu." Kata Ilos sambil masih mencium tangan Ibu bos.

"Ini bukan dari Ibu, tapi amanah dari almarhum bapak, Ibu hanya menjalankan amanah saja, mohon nanti di sana banyak berdo`a buat almarhum Bapak ya," Pinta Ibu Bos.

"Atau saya ke kantor duluan bu,  saya bawa motor sendiri." Mohon Ilos

"Oh, boleh juga."

"Pak Catur, pamit saya duluan." Kata Ilos

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun