Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Prosesi Pemakaman (Episode 13)

15 Mei 2019   06:49 Diperbarui: 15 Mei 2019   07:34 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Ibu, kami pamit dulu, nanti saya habis dari pengurus masjid langsung ke kantor, Bu Dita nanti langsung ke kantor, saya mampir dulu juga ke rumah pak Ustadz nurdin menyelesaikan semuanya, semua biaya biar kami dulukan dulu, nanti kami lapor ke ibu." Kata Catur

Catur, Dita dan Ilos beranjak dari ruang tamu untuk pamit, empat ibu-ibu yang datang tadi masih berdiri di ruang tamu, membiarkan Catur, Dita dan Ilos berpamitan.

Seraya berjalan menuju rumah Ketua DKM Masjid komplek Catur, mengambil handphone dan menilpun Dessy.

"Assalamualaikum."

"Waalaikum Salam."

"Gimana almarhum bos," Tanya Dessy

"Alhamdulillah, ini baru selesai dimakamkan, di pemakaman komplek tidak jauh dari rumah almarhum."

"Sekarang lagi dimana ?"

"Ini menuju rumah ketua pengurus Masjid, untuk acara yasinan malam ini."

"Sudah makan belum ?"

"Astagfirulah, belum makan siang lagi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun