Mohon tunggu...
Mirza Adi Prabowo
Mirza Adi Prabowo Mohon Tunggu... Psikolog Klinis

Psikolog klinis dengan minat pada membaca, menulis, fotografi, seni, dan dunia otomotif. Tertarik mengeksplorasi dinamika emosi, relasi manusia, dan proses penyembuhan jiwa. Menulis untuk menjembatani psikologi dengan kehidupan sehari-hari dan menyuarakan sisi humanis dari setiap pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Manfaat Psikologis Duduk Dan Ngopi Bareng Anak Di Pagi Hari

16 Oktober 2025   06:54 Diperbarui: 16 Oktober 2025   06:54 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ritme pagi sering penuh tekanan: menyiapkan sarapan, seragam, dan kejar waktu. Tapi saat duduk bersama, tubuh dan pikiran sejenak menenangkan diri. Aktivitas ini menurunkan kadar kortisol (hormon stres) karena adanya interaksi positif dan kehadiran emosional antaranggota keluarga (Hostinar et al., 2014).
Bagi orang tua yang bekerja, momen ini juga menjadi cara mengisi "baterai emosional" sebelum hari dimulai.

 5. Investasi Kecil untuk Hubungan Besar

Banyak orang tua sibuk mencari quality time di akhir pekan, padahal micro-moments seperti ini jauh lebih konsisten dan berpengaruh. Duduk bersama anak di pagi hari adalah cara sederhana menanam "benih kelekatan" yang kelak tumbuh menjadi hubungan terbuka saat anak remaja.

Karena hubungan baik tidak tumbuh dari liburan mahal, tapi dari obrolan kecil yang tulus setiap hari.

Jadi, sebelum bergegas hari ini, sempatkan lima menit untuk duduk dan minum bersama anak. Tak perlu pembahasan berat --- cukup obrolan ringan tentang mimpi semalam atau menu sarapan. Karena dalam kehangatan secangkir pagi, tersimpan pelajaran besar tentang kasih, kelekatan, dan keseimbangan jiwa.

Referensi:
*Fiese, B. H., et al. (2002). Family rituals and routines: A context for development in the lives of young children. Infants & Young Children.
*Feldman, R. (2017). The neurobiology of human attachments. Trends in Cognitive Sciences.
*Hostinar, C. E., et al. (2014). Social support and stress regulation: Emerging themes and future directions. Current Opinion in Psychology.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun