Ritme pagi sering penuh tekanan: menyiapkan sarapan, seragam, dan kejar waktu. Tapi saat duduk bersama, tubuh dan pikiran sejenak menenangkan diri. Aktivitas ini menurunkan kadar kortisol (hormon stres) karena adanya interaksi positif dan kehadiran emosional antaranggota keluarga (Hostinar et al., 2014).
Bagi orang tua yang bekerja, momen ini juga menjadi cara mengisi "baterai emosional" sebelum hari dimulai.
 5. Investasi Kecil untuk Hubungan Besar
Banyak orang tua sibuk mencari quality time di akhir pekan, padahal micro-moments seperti ini jauh lebih konsisten dan berpengaruh. Duduk bersama anak di pagi hari adalah cara sederhana menanam "benih kelekatan" yang kelak tumbuh menjadi hubungan terbuka saat anak remaja.
Karena hubungan baik tidak tumbuh dari liburan mahal, tapi dari obrolan kecil yang tulus setiap hari.
Jadi, sebelum bergegas hari ini, sempatkan lima menit untuk duduk dan minum bersama anak. Tak perlu pembahasan berat --- cukup obrolan ringan tentang mimpi semalam atau menu sarapan. Karena dalam kehangatan secangkir pagi, tersimpan pelajaran besar tentang kasih, kelekatan, dan keseimbangan jiwa.
Referensi:
*Fiese, B. H., et al. (2002). Family rituals and routines: A context for development in the lives of young children. Infants & Young Children.
*Feldman, R. (2017). The neurobiology of human attachments. Trends in Cognitive Sciences.
*Hostinar, C. E., et al. (2014). Social support and stress regulation: Emerging themes and future directions. Current Opinion in Psychology.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI