Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tongsis Bluetooth, Alat Andalan Foto Sendirian

28 Juli 2021   21:57 Diperbarui: 17 Agustus 2021   20:30 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tongsis bluetooth. Foto : dokumentasi pribadi

Travelling atau bepergian ke tempat wisata adalah kegiatan wajib seluruh masyarakat di dunia. Bahkan travelling sudah menjadi bagian dari kehidupan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.

Travelling sering kali kita lakukan entah itu bersama keluarga, teman, pasangan ataupun jalan-jalan sendirian. 

Saat mengunjungi tempat wisata, foto-foto menjadi kegiatan yang paling dilakukan. Entah itu untuk memotret keindahan tempat wisata yang kita kunjungi ataupun berfoto bersama partner travelling kita.

Namun bagi solo traveller atau yang suka jalan-jalan sendiri, salah satu kendalanya adalah kita lebih sering mengabadikan keindahan alam tersebut dibanding dengan berfoto dengan latar belakang tempat wisata tersebut. 

Hal ini dikarenakan kita tidak punya teman yang bisa memotret kita. Kalaupun bisa berfoto biasanya minta tolong pengunjung lain dan belum tentu juga pengunjung itu berkenan memotret kita.

Karena itulah kita patut berterima kasih kepada pencipta satu alat bernama Tongsis atau tongkat narsis (selfie stick) yang diciptakan pertama kali oleh orang Jepang bernama Hiroshi Ueda di tahun 1983 dan kemudian diciptakan ulang oleh orang Indonesia bernama Anindito Respati Giyardani  dengan mempatenkan ciptaannya di tahun 2013 lalu.

Keberadaan perangkat tambahan untuk fotografi ini bahkan di tahun 2014 menjadi salah satu inovasi terbaik di dunia versi Majalah Time.

Fungsi awal tongsis adalah agar bisa memudahkan foto dengan menggunakan kamera depan. Entah itu foto sendirian ataupun bersama-sama.  

Dari tahun ke tahun tongsis mengalami berbagai perubahan bentuk. Dari mulai tongsis standar atau  monopod, tongsis kabel dan tongsis bluetooth

Sebagai seorang solo traveller, keberadaan tongsis sangat dirasa penting untuk saya dalam membantu mengabadikan moment selama travelling. Ditambah lagi tongsis ringan, kecil sehingga mudah untuk dibawa. 

Dan yang kini sering saya gunakan ketika berfoto adalah tongsis Bluetooth.

Tongsis bluetooth adalah tongkat foto dengan kelebihan kita tidak perlu menangkap foto dengan memencet tombol kamera handphone namun dengan tombol Bluetooth yang sudah dihubungkan sebelumnya ke handphone kita.

Kelebihan

Kelebihan tongsis bluetooth dibandingkan dengan jenis tongsis sebelumnya jelas terlihat dari adanya tombol yang terletak di tongkatnya. 

Bahkan dari dua tahun lalu tongsis Bluetooth memiliki alat tambahan yaitu dengan adanya remote yang bisa dilepas dari tongkatnya dan memiliki kaki penyangga yang membuat tongsis dapat diletakkan dalam posisi berdiri tanpa dipegang atau sering dikatakan pula sebagai tripod mini.

Tongsis bluetooth memberikan kemudahan bagi para penggunanya untuk tidak perlu lagi berfoto dengan menggunakan fitur waktu (self timer) bahkan jika tongsisnya itu memiliki remote yang bisa dilepas, kita bisa memotret dari jarak jauh (<= 200 cm ).  

Selain itu tongkatnya bisa digeser menjadi panjang sekitar 50 -- 100 cm sehingga kita bisa mendapatkan hasil foto yang maksimal

Foto : dokumentasi pribadi
Foto : dokumentasi pribadi

Karena adanya kaki yang terpasang, tongsis pun kini bisa digunakan juga untuk meletakkan hp ketika melakukan webinar

Kekurangan

Kekurangan dari tongsis Bluetooth adalah karena rata-rata bahannya terbuat dari plastik jadi jika tidak hati-hati digunakan sering patah. 

Faktor lainnya adalah panjang tongkatnya terbatas sehingga menyulitkan kita mengambil gambar dari atas dan harus menggunakan alat tambahan jika ingin mendapatkan foto lebih atas dan yang terakhir adalah keberadaan kaki penyangga atau tripod pada tongsis hanya dapat digunakan di area yang datar dan stabil. 

Jika area tempat menyimpan tongsis tersebut tidak rata ataupun cuaca lagi berangin maka tongsis tersebut akan mudah jatuh.

Tongsis Bluetooth yang saya miliki adalah tongsis Bluetooth menggunakan remote dengan tinggi 1,5 meter yang saya beli seharga 100 ribu rupiah. 

Untuk mendapatkan foto terbaik, biasanya saya mengatur dari tingginya tongkat tongsis tersebut, memperhitungkan jarak tempat tongsis itu ditempatkan dan pastinya memposisikan pada objek yang akan saya ambil gambarnya. 

Karena remote tongsisnya bisa dilepas dan bisa saya bawa, saya pun bisa memotret tanpa menggunakan fitur waktu (self timer)

Di bawah ini beberapa foto hasil jepretan dengan menggunakan tongsis bluetooth

Foto : dokumentasi pribadi
Foto : dokumentasi pribadi

foto : dokumentasi pribadi
foto : dokumentasi pribadi

foto : dokumentasi pribadi
foto : dokumentasi pribadi

Keberadaan tongsis memang sejauh ini masih bertahan dalam membantu masyarakat ketika memotret. 

Apalagi di era pandemi dimana lebih banyak yang nyaman melakukan solo travelling daripada travelling barengan karena untuk menghindari kontak dengan sesama teman travelling. Sehingga tongsis menjadi alat untuk kita memotret tanpa bantuan orang lain.

Jadi jangan khawatir jika ingin foto sendirian karena tongsis bisa membantumu.

Salam sehat selalu dan tetap lakukan protokol kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun