Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surga Loka Indonesia

1 Oktober 2019   16:37 Diperbarui: 1 Oktober 2019   16:52 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa yang bisa dirangkai dari kata kata yang patah. Setelah mata ini tak lagi mampu memandang. Bahkan telinga ini sudah enggan mendengar. Sajak sajak riuh tenggelam dalam hingar.

Apa yang bisa dirajut dari tumpukan aksara. Terserak antah barantah. Jadi puing puing ambigu. Hidup dalam barisan kata yang sia sia. Datang untuk mengemasi kemuliaan hakiki. Pergi untuk mengunjungi lara sendiri.

Dan kita tidak sedang bersenang senang menjadi perusuh. Melipat tangan. Dan kemudian menepuk dada. Bersorak riang penuh kemenangan euforia. Siapa yang kalah. Lalu siapa pemenangnya.

Tak ada.

Hanya tumpukan debu debu jalanan. Hibuk dengan keangkuhannya. Menghujani anak anak negeri dengan muatan mutan tak berakal. Menggugurkan lembaran demi lembaran sejarah tingginya cinta kami kepada negeri.

Jangan dihianati untuk sesuap nasi dan sebungkus roti. Menjadi bayang bayang para pejuang sejati. Bukan untuk menjadi seorang pendengki

Apa yang bisa kita sumbangkan untuk tanah air tercinta ini. Walau hanya sekedar berderma senyum dan menjaga kekayaan alam ini. Jangan dirusak. Jangan kau jual potensi yang ada di dalamnya. Demi kekayaan golonganmu saja. Sementara rakyat jauh dari kata makmur dan sejahtera.

Apa yang bisa kita jaga. Kita lestarikan untuk masa depan anak cucu kita. Jika semua aset kekayaan terompak. Jika semua kepercayaan tidak lagi jadi jaminan. Alam raya hanya jadi kenangan. Intan mas permata jadi cerita.

Kembalikan Indonesia ini ke tempat semula. Bestarikan kembali alamnya yang dulu tempat kita bercengkrama bersama orang orang tercinta.

#saveIndonesia


1 Oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun