Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjenguk Nay

24 Oktober 2018   11:42 Diperbarui: 24 Oktober 2018   11:56 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matahari memintal dirinya sendiri. Sementara langit makin biru dengan panorama indahnya. Sudahkah siang ini keningmu menapaki sajadah? 

Lalu aku mengambil cemeti. Melukai hasad dan mengembalikan ranah yang tak seharusnya duduk di beranda. Nay, doamu menerbangkan kelopak kelopak asa. Lihat ia bersayap menuju langit ke tujuh. 

Kemudian dia menunggu. Nay, dengan senyumnya, seluruh hatinya terpaku. Memindai angin. Dengan sekujur jari telunjuknya. Kapan ibu membawanya sekotak makanan. Tolong angin. Segerakan ibu mengunjungiku.

Ciputat, 24 Oktober  2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun