Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Rindu yang Sirna

19 Maret 2021   08:40 Diperbarui: 19 Maret 2021   20:01 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan tua itu pergi. Pak Tua memandangnya dengan mata yang berkabut. Ada rasa sesal dalam hatinya mengapa dia harus bertanya dengan nada kalimat seperti itu.

Pada sore yang lain, perempuan tua itu duduk di bawah pohon besar itu. Sebuah tempat yang biasanya digunakan Pak Tua menghabiskan waktu menunggu azan magrib tiba, usai membersihkan dedaunan yang berceceran dibawah pohon besar itu. Pak tua menatap perempuan tua itu dengan rasa yang lain. Ada kerinduan terselip di hatinya. Pak Tua tiba-tiba mengingat rindu yang selama ini menghilang dari jiwa raganya.

Usai menyapu, Pak Tua kembali mendekati ke arah perempuan tua itu duduk.

" Apakah engkau menunggu seseorang," tanya Pak Tua secara tiba-tiba sembari duduk disamping perempuan tua itu tanpa malu.

" Aku ingin menebus kesalahanku," jawab Perempuan Tua itu.

Pak Tua terdiam. Sejenak hening. Dia hanya menatap dedaunan yang kembali jatuh dari pohon besar itu.

" Beruntung sekali orang itu," ujar Pak Tua setengah bergumam.  Perempuan tua itu menoleh dan menatap Pak Tua dengan tatapan mata yang tajam. Perempuan Tua itu mengangguk.  lalu beranjak. Dan pamit meninggalkan Pak Tua yang termangu-mangu menatap kepergian Perempuan Tua itu. Di kejauhan terdengar lagu dari radio yang disenandungkan kelompok musik cadas yang top pada eranya, The Rollies

Adakah kerinduan di hatimu
seperti yang kini kurasa
Terasa pedih di dalam hati
menanti dan menanti

Adakah keinginan di hatimu
seperti kuingin terjadi
Bertemu lagi, bersatu lagi
dalam bahtera cinta

Toboali, jumat barokah, 19 Maret 2021

Salam dari toboali, Bangka Selatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun