Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Semua Musim adalah Anggota Tubuhmu

30 November 2019   17:50 Diperbarui: 30 November 2019   21:51 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pinterest.com by Masyanya

Menciptakan padang gurun di kepalamu
dengan memenjara hujan
jauh di hulu
adalah sebuah cara
untuk mengalirkan oase
dari airmata kegembiraan
yang kau simpan terlalu lama
bersama runtuhnya masa silam

Menumbuhkan padang savana di matamu
dengan melahirkan anak-anak Hyena
dan menggiring sekawanan singa
menggantikan kedalaman retina
adalah sebuah cara
agar kau mau berhenti
menangisi sunyi
lalu berganti
menarikan serimpi
hingga di kedalaman hati

Meluaskan lautan di dadamu
dengan mengalirkan air susu
hingga takdir beranjak dewasa
lalu memelihara mereka
di tengah badai maupun prahara
tanpa harus ada murka
di antaranya

Menanam gunung-gunung di tulang sumsummu
dengan kepundan retak
namun lupa mengalirkan lava
bahkan memberikan banyak ide cerita
bagaimana seorang lelaki
berburu hati
dan seorang perempuan
menyiapkan api
untuk makan malam
sebelum purnama mengubah dirinya
menjadi lolongan serigala
yang siap kapan saja
memangsa cinta

Semua musim
akhirnya menjadi anggota tubuhmu
sedangkan aku,
merayakannya dengan bertanam hujan
di luasnya kemarau
dalam adukan musim semi yang baik hati
agar jangan sampai,
menggugurkan hati

Balikpapan, 30 November 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun