Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Keajaiban Inspirasi dalam Menulis Fiksi

25 November 2018   08:49 Diperbarui: 27 November 2018   21:09 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.vebma.com

Tulisan ini hanya dimaksudkan untuk berbagi. Tepat di jam sarapan pagi.

Sebuah tulisan yang tidak untuk mengenyangkan tentu saja. Hanya cukup untuk mengisi rongga perut sebelah kanan. Sebelah kiri? Itu jatahnya nasi.

Dari mana sebenarnya sebuah inspirasi itu hadir bagi seorang penulis? jawabannya sederhana; dari mana saja, dari apa saja, dari siapa saja. Jangan lupa juga, pada waktu yang tak pernah diduga, kapan saja.

Ada yang pernah mengatakan, tulisanmu akan menjadi kaya jika kamu rajin berkelana seperti lagunya Rhoma Irama. Itu ada benarnya. Berkelana di sini tidak harus jauh. Paling penting adalah tempat yang berbeda dari keseharian. Kamu yang biasa nongkrong di cafe atau mal, cobalah berkeliaran di pinggiran kampung atau sungai. 

Tak usah mencari kampung wisata atau sungai yang jernih. Kampung yang apa adanya dan sungai yang kotor, keruh dan dipenuhi sampah pun bisa membangkitkan inspirasi. Nilai-nilai humanisme dan kepedulian terhadap lingkungan barangkali akan disentuh secara kuat di sini.

Syukur-syukur kalau kamu sempat berkelana keluar kota, ke tempat-tempat yang eksotis dan romantis. Niscaya inspirasi akan berhamburan seperti gula. Inspirasi yang manis tentunya. Kamu akan disodori banyak sekali kemungkinan untuk mendapatkan inspirasi. 

Tapi ada syaratnya, jangan pernah lepaskan pandangan mata ke sekitarmu. Lupakan gawai. Simpan di tempat paling susah ditemukan dalam tas, silent mode, kalau perlu matikan saja lah sementara. Toh kamu bisa bilang ke pacarmu kalau tempat itu tak bersinyal. Nantinya.

Nah, berikutnya apa saja yang bisa membangkitkan inspirasi. Banyak! suasana hati, sebuah percakapan, sebuah penglihatan, tulisan orang. Semua bisa mendatangimu dalam bentuk inspirasi. Ada yang pernah bilang, jika kau ingin tulisanmu istimewa, pilihlah 2 suasana hati terbaik berikut ini; jatuh cinta atau patah hati.

Memang banyak benarnya. Orang yang sedang jatuh cinta dan patah hati, adrenalinnya melonjak sangat tinggi. Adrenalin yang tinggi bisa memicu kegilaan dalam menulis. Termasuk juga kualitas tulisannya. Tapi tentunya janganlah kemudian memaksakan diri untuk jatuh cinta atau patah hati. Biarkan itu terjadi secara alami. Sesuatu yang alamiah adalah trigger paling kuat untuk menulis fiksi.

Dari sebuah percakapan kamu juga bisa terinspirasi. Mungkin saja percakapan yang demikian panjang dengan seorang tokoh. Atau bisa juga hanya sebaris kalimat pendek yang mencuat dalam perbincangan yang tiba-tiba saja membuatmu menemukan kata kunci bagi sebuah puisi. 

Kamu tinggal mengembangkannya secara brutal dan tak perlu berbasa basi. Basa basi hanya akan membuat tulisanmu berhenti. Di sebuah titik normatif. Dan saya yakin itu tidaklah menyenangkan.

Melihat gunung yang tersaput kabut, sungai yang meliuk-liuk, perempuan cantik melintas, lelaki renta memikul kayu bakar, atau malah setelah menonton film horor yang membuat jantungmu berloncatan, itu semua sanggup melahirkan inspirasi di otakmu. Jadi biarkan saja matamu jelalatan. Yang penting bukan membuat matamu sebesar keranjang.

Jangan salah. Kita juga mudah terinspirasi setelah membaca tulisan orang. Tidak semua tulisan. Tapi tulisan yang bisa merangsang otakmu untuk berkreasi. Mungkin kamu terangsang untuk membalas puisi orang juga dengan puisi. Atau kamu ingin menulis sebuah cerpen setelah membaca sebuah cerpen. 

Atau bisa juga kamu terinspirasi dari caranya bertutur dan beralur, lalu kamu menuliskan hal yang berbeda dengan tutur yang kurang lebih sama. Untuk yang satu ini, rajinlah membuat lelah matamu dengan membaca tulisan orang lain. Akan banyak manfaatnya.

Yang terakhir, kapan kamu bisa mendapatkan keajaiban inspirasi? kapan saja! paling penting jangan sampai lengah. Inspirasi itu biasanya datang dengan cara tak biasa dan seringnya tiba-tiba. Bisa saja ketika kamu sedang mengendarai kendaraan, sebuah lintasan kalimat atau kata-kata mendadak menyerbu otakmu tanpa peringatan sebelumnya. 

Berhenti! Tuliskan sebentar di buku catatan atau di gawai. Jika kamu tidak mau berhenti, hampir 100 persen inspirasi itu dipastikan lenyap tak berbekas.

Bisa juga saat kamu sedang duduk manis di kereta api. Menikmati kegaduhan para penumpang, tiba-tiba saja kamu terinspirasi oleh sebuah pertengkaran atau kemesraan. Kala menunggu jemputan ojek online, mengantar anak ke sekolah, mengantri tiket, menyiram bunga, memetik sayuran, atau bahkan saat nongkrong menyelesaikan hajat, inspirasi bisa hadir begitu saja. Tanpa aba-aba.

Satu catatan kecil untuk mengakhiri tulisan ini. Jangan pernah memaksakan diri untuk menghadirkan inspirasi. Inspirasi akan mendatangi. Kapan saja, di mana saja, dari dan oleh apa saja.

Mirip Jailangkung, inspirasi itu tidak diundang. Bedanya, inspirasi selalu diantar pulang. Dalam bentuk tulisan.

Wassalam.

Bogor, 25 Nopember 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun