Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi│Serenade Pagi

4 November 2018   07:01 Diperbarui: 4 November 2018   10:11 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apabila aku menggambarkan pagi seperti dara muda yang sibuk merias diri. Barangkali tak ada salahnya aku memberinya kecupan hangat melalui bibir matahari. Lalu saat pagi menggeliat karena merasa hangat, saat itulah aku bisa melihat. Kabut-kabut yang berjatuhan. Itu membahagiakan.

Jika aku berkeras menyebut pagi sebagai kekasih. Mungkin saja kecemburuan akan merebak di mana-mana. Dari cemara yang seketika mematahkan jarum-jarumnya. Dari kamboja yang mengugurkan semua bunganya ke tanah sebelum waktunya. Juga dari burung-burung penembang yang tak mau lagi mendermakan suara secara cuma-cuma.

Di saat semuanya merasa patah hati. Aku akan membawa pagi pergi. Menyusur sungai, melewati pematang sawah, singgah di dangau petani, menyentuh lembut bulir-bulir padi yang mulai berisi. Aku bagi pagi buat itu semua. Bukan buat para penidur yang bangun kesiangan, lalu pura-pura merasa kehilangan.

Sesudahnya aku akan mengajak pagi mengunjungi kolam ikan. Memberi makan melalui luruhan daun keladi, mengajak mereka bercanda dengan melempar remahan roti, sekaligus mencicipi apa yang disebut sebagai ketenangan.

Aku menganggap pagi sebagai kekasih yang baik hati. Tapi bagi pagi, aku adalah kekasih yang jalang. Tak lama berselang, begitu petang hendak menjelang, aku sudah melemparkan tatapan binal pada senja yang datang.

Aku ingin membantah. Tapi mata pagi terlanjur membasah.

Bogor, 4 Nopember 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun