Memercik ke segala arah
Cahaya matahari terantuk kepundan Merapi
Menampakkan silhuet patah-patah
Gunung yang pernah melahap kematian
Ketika kemarahan tak lagi bisa ditahan
Ribuan anak muda
Menatap lembaran kertas di hadapannya
Dengan mata senanar elang lapar
Sanggupkah mengudara setinggi-tingginya
Sembari berharap sayap mereka ditumbuhkan kota Yogyakarta
Putaran roda pedati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!