Jika saja debu dosaku aku kumpulkan dalam satu wadah. Â Mungkin aku bisa membuat gunung. Â Bahkan berbatu cadas. Â Bisa jadi karena aku menghadapi hidup dengan pedas.
Jika saja amal pahalaku aku saring di gelas teh. Â Mungkin tehku hanya berwarna terang. Â Rasanya hambar. Â Seperti minum air tawar.
Jika saja keburukanku aku pupuk di tanah. Â Mungkin aku akan mempunyai pohon yang subur dan tinggi. Â Namun berduri.
Jika saja kebaikanku aku sirami air berdanau-danau. Â Mungkin aku akan memanen buah-buahan. Â Keriput dan masam.
Jika saja rasa tidak terimaku aku bagi seribu. Â Mungkin sempoaku masih kesulitan menghitung jumlahnya. Â Tak terkira.
Jika saja kepasrahanku aku kalikan sejuta. Â Mungkin aku mendapatkan besaran remah-remah nasi. Â Jatuh tercecer dari kuali.
Jika semua perkara tentang ratapan dan duka aku perdengarkan lewat suara. Â Gemanya akan menulikan separuh malam.
Jika aku mencoba menyanyikan tembang mengenai cara-cara membahagiakan sesama. Â Seekor semutpun tak bisa mendengar setitik pun suara.
Bogor, 15 Juni 2018