Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sirkular Air, Kata dan Pertanyaan

23 April 2018   14:03 Diperbarui: 23 April 2018   14:08 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolam itu airnya bertumpahan.  Membanjiri sebagian halaman. 

Di ruang benak kata-katanya juga berhamburan.  Memenuhi seluruh pikiran.

Kolam dan benak.  Sama-sama beranak-pinak.  Air dan onak.

Hujan tak henti-henti mengambil alih suara pagi.  Dingin menggigilkan separuh hati.  Separuhnya lagi dipanaskan api.  Dari perapian yang nyaris saja mati.  Dimanakah matahari?

Sepasang kupu-kupu lewat dengan cepat.  Berkejaran seolah hari berjalan dengan lambat.  Dan memang lambat.  Tengah hari namun langit rasanya masih baru saja bersemburat.

Angin saling dorong dengan sunyi.  Mana yang lebih dulu terjatuh.  Maka berhak menempati kisi-kisi keramaian.  Di tempat yang dipenuhi dengan pertanyaan;

Siapa yang lebih dulu datang antara senja dan pagi?  Bila pagi, kenapa senja lebih ditunggu orang-orang yang kelelahan.  Bila senja, kenapa hanya saat pagi embun lebih suka dilahirkan.

Apa yang membuat rahim alam begitu kesakitan?  Sementara banyak orang berteriak-teriak tentang perlindungan.  Apakah teriakan itu begitu sumbang sehingga tak didengarkan.  Atau justru karena terlalu merdu sehingga mudah sekali dilupakan.

Sirkular air, kata dan pertanyaan.  Dirangkai setiap harinya.  Oleh hujan, puisi dan jawaban-jawaban.

Bogor, 23 April 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun