Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kasih Sayang

14 Februari 2018   14:45 Diperbarui: 14 Februari 2018   14:49 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tidak berpuncak pada tanggal.  Itu membatasi hati.  Mempersempit perhatian.  Tidak meleluasakan perasaan.

Kasih sayang menggelinding seperti biji karet.   Meletup dari cangkangnya yang keras.  Saat cuaca membaik.  Persis hati yang mengeras.  Luluh karena senyuman terbaik.

Setiap selisih memerlukan kasih.  Segala berang membutuhkan sayang. 

Seribu hari bersilang sengketa.  Lekang sehari oleh kasih sayang yang sempurna.

Jakarta, 14 Februari 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun