Rabu,15 Oktober 2025
Milawati Umsupyat
Senja memerah di ufuk kota,
Langkah gontai pulang ke kamar sempit.
Lelah seharian memikul asa,
Perut pun bernyanyi, nadanya pelit.
Di sudut jalan, warung sederhana,
Menjadi sahabat pengganjal lapar.
"Nasi ikan satu, Bang," pesanku biasa,
Asap mengepul, aroma sebentar menyambar.
Sepiring nasi putih tersaji di meja,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!