Mohon tunggu...
Masni Rahmawatti
Masni Rahmawatti Mohon Tunggu... Lainnya - Journalist

Menulis Membuka Pikiran -- Publikasi: Buku Indonesia dalam Pusaran Pandemi Covid-19

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Amplop Coklat Bergaris Warna

21 September 2020   13:52 Diperbarui: 21 September 2020   14:01 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Aku belum mendengar atau membaca berita tentang ‘CEO PT. Singa Jaya Negara Group korupsi untuk membayar wanita malam’”. Ujar wanita yang masih ragu tadi dengan nada bingung.

Jleep 

“PT. Singa Jaya Negara Group. Okey, aku sepertinya tahu perusahaan ini. Baiklah, terima kasih wahai perempuan yang baik hati, walaupun kalian sudah menghancurkan citra perusahaan kalian di depanku secara tidak sadar.” Celetuk Adian di dalam hati dengan sedikit cekikikan dan langsung meninggalkan tiga perempuan itu yang masih melanjutkan gossip mereka.

____

Kakinya sudah mantap berdiri di lobby kantor yang besar ini. Lobby ini terlihat ramai tapi tidak padat. Orang - orang berpakaian formal dan rapi berlalu – lalang keluar masuk. Adian melihat ke sekeliling dan matanya tertuju ke meja resepsionis yang terletak di sebelah kanan sebelah mesin tapping untuk masuk. Dia melangkah pasti ke arah resepsionis sambil mengeluarkan kartu tanda pengenal pers.

“Ada yang bisa saya bantu?” Sapa resepsionis cantik itu dengan senyuman hangat sebagaimana mestinya.

Adian mengeluarkan kartu tanda pengenalnya dan menunjukkan ke resepsionis tersebut. “Dari Kanal News. Saya mau bertemu dengan kepala Public Relationnya.”

Resepsionis tersebut melihat tanda pengenal tersebut dan menyerahkan tanda pengenal visitor kepada Adian. “Terima kasih.” Ucap Adian dan mengalungkan tanda pengenal tersebut. Sebelumnya dia sudah membuat janji dengan kepala PR perusahaan ini, oleh karena itu, Adian mendapat izin untuk menemuinya hari ini sesuai janji yang telah disepakati.

Tiba di lantai tujuh Gedung ini. Adian berlalu ke ruangan PR yang sudah diarahkan oleh karyawan di sana. Dia rapihkan kemeja berwarna dongker tersebut dan sedikit menyisir rambutnya dengan jari – jemari. Dihembuskannya napas tanda sudah siap bertemu dengan narasumber kali ini.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian seorang perempuan di dalam ruangan itu. Dia yang sedang asik berkutat di depan komputer, menoleh ke arah sumber suara, pertanda ada orang yang datang, dia menyaut ketukan itu “Iya, silahkan masuk.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun