Mohon tunggu...
Miftakhul Shodikin
Miftakhul Shodikin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Kenapa kamu hidup ?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Pandemi

23 Juni 2021   03:38 Diperbarui: 23 Juni 2021   11:21 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dosokan kapital untuk kekayaan.

dan Hutan

dan Sungai

dan Laut

dan Teluk

Lenyap menjadi uang, uang dan uang.

Rupa-rupa Negeri Pura-pura

Kala Pandemi, wabah dunia yang kini mencengkram kami. Apa jadinya negeri ini? Negeri Kaya yang penuh sesak tikus berdasi.

Potret negeri kala pandemi... Bukan semakin ibah, pemimpin negeri malah semakin menggilas hak-hak kami. Rakyat jelata. Bencana menjadi ajang memperkaya diri. Sunat bansos disana-sini. Menjadi kaya dengan serakah.

Potret Negeri kala pandemi... Negeri seribu lumbung padi. Tinggalkan lumbung, Padi telah dicuri. Penegak hukum justru dibredeli. Apa yang bisa kami harapkan?

Potret Negeri kala pandemi... Menampakkan rupa aslinya, Rupa para pejabat korupnya. Rupa kebijakan labilnya. Yah, Rupa keterpurukan moral. Rupa kemunduran dan kegusaran pemimpin negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun