Mohon tunggu...
Miftahul Abrori
Miftahul Abrori Mohon Tunggu... Freelancer - Menjadi petani di sawah kalimat

Lahir di Grobogan, bekerja di Solo. Email: miftah2015.jitu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Ibunda, Jangan Sesali Air Susu yang Mengalir di Darahku

22 Desember 2019   09:29 Diperbarui: 23 Desember 2019   00:16 7057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang anak mencuci kaki ibunya. Foto: Republika.co.id


Sajak Sang Pengembara: Kepada Ibunda

Miftahul Abrori

Tak usah kau hiraukan, ke mana kaki kupijakkan
Ketika aku mengembara di bumi yang mulai retak
Memanggul pena, memetakan nasib di kertas putih
Berburu takdir yang tak bisa diterka

Maka...
Jika tak kau dapati baktiku padamu
Jangan sesali bulir peluh yang mengucur di nadiku
Jangan sesali air susu yang mengalir di darahku
Selama langkahku tak membuyarkan warna pelangi
Biarkan aku mengembara, di bumi yang mulai retak

Tak peduli jejak kaki tinggalkan cerca
Ucap jiwa sisakan kesah
Kutahu doamu selalu membimbingku
Di perantauan aku tak bisa tenang hidup tanpa cintamu
Aku butuh nasihatmu karena perjalananku
Tak sesederhana air yang mengalir
Tak seberuntung peristiwa kebetulan

Aku tak ingin seperti layang-layang
Menyerah saja dipermainkan angin
Ada cita yang harus dicari
Ada suara yang harus dikabarkan

Surga itu masih di telapakmu
Restu Tuhan berada di genggamanmu
Dan saat aku mengembara, di bumi yang mulai retak
Aku sadar, aku tak bisa berbakti
Mungkin tak sekarang
Entah kapan, aku pun sungkan berjanji

Solo, Desember 2008

Catatan: Puisi pernah dipublikasikan di Suara Merdeka, 21 Desember 2008

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun