Mohon tunggu...
Michael Sendow
Michael Sendow Mohon Tunggu... Writter

Motto: As long as you are still alive, you can change and grow. You can do anything you want to do, be anything you want to be. Cheers... http://tulisanmich.blogspot.com/ *** http://bahasainggrisunik.blogspot.co.id/ *) Menyukai permainan catur dan gaple. Menulis adalah 'nafas' seorang penulis sejati. I can breath because I always write something...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bahasa MDO dan Idiom-idiomnya

22 Oktober 2015   18:15 Diperbarui: 23 Oktober 2015   04:47 2930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

'Ilang slak' adalah istilah untuk mati gaya. Makanya banyak yang bercanda kalau hilang itu slak, ya bawa slak cadangan. Idiom ini masih banyak digunakan. Namun ada idiom lain yang sudah mulai jarang terdengar, misalnya saja 'Anjing gila gigi'. Ini idiom unik dan lucu serta ajaib yang diungkapkan orang-orang tertentu entah karena kekesalan pun karena keterkejutannya.

Ungkapan lain yang sering saya dengar (bahkan saya gunakan) tapi saya sendiri nggak tahu apa artinya dalam bahasa Indonesia adalah ini, 'yakis tumis'. Ada orang Manado yang bisa menjelaskan apa artinya ini? Tolong bantu saya ha ha ha! Yakis itu kan yaki (monyet) kalau tumis ya oseng-oseng misalnya tumis sayuran, dll. Nah masakkan kita mau tumis yaki alias monyet?

Akhirnya saya sudahi saja tulisan ini karena “kita so ilang slak” tulis-tulis ini, sebab bisa jadi banyak yang nyanda mengarti noh. “Oi toh po?” Mungkin Anda akan menjawab “Sapa pi maka tau lai deng itu” (saya nggak tau) atau “Sapa pi maka ceru lai deng itu” (saya juga nggak tau). Ya sudah, kalau sama-sama nggak tau, ya saya stop sampai sini saja. Makaseh banya so baca. Cheers! ---Michael Sendow---

“Manado language is the language that turns dirt into romance.......” –MS-

Ilustrasi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun