Upaya dan langkah optimalisasi manajemen konflik guna mengontrol eskalasi konflik antar Suku Bangsa  melalui penerapan strategi  Polmas antara lain  :  Pertama , memahami Tahapan Konflik  yakni : Tahap I (Pra Konflik),  Tahap II (konfrontasi), Tahap III (Krisis), Tahap IV (Akibat)  dan Tahap V (Pasca Konflik).Â
Kedua, memahami Tahap Penyelesaian Konflik dimulai dengan tahap pengumpulan data, memeriksa ulang pendataan. mengingat bahwa peran fasilitator (Petugas Polmas) untuk menghasilkan keputusan manajemen konflik, yakni memenangkan pengakhiran konflik. Mendengarkan penjelasan dari dua belah pihak yang berkonflik.Â
Membangun kerja sama untuk menyelesaikan konflik. Melakukan negosiasi dan kompromi. Mengemukakan bahwa kerukunan jauh lebih mahal daripada pertentangan dan konflik. Ketiga, Menentukan penyelesaian Konflik  dengan tiga pilihan antara lain : Kalah--Kalah,  Kalah--Menang, dan Menang--Menang. Keempat, memilih metode/pendekatan penyelesaian Konflik melalui :  Displacing. Dialoguing. Upraising . Formalizing. Localizing. Dengan cara : Mediasi, Arbitase, Rekonsiliasi, Adat (Adat Approach), Penegakan Hukum (Legal Approach), Negosiasi Intra Kultur -- Lintas Budaya.