Mohon tunggu...
Mia Nurkamila
Mia Nurkamila Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

@mianurkamila_

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketidaksadaran akan Melonjaknya Kasus Virus Corona di Indonesia

22 November 2020   22:37 Diperbarui: 22 November 2020   22:59 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) per 7 April 2020, akibat pandemi Covid-19, tercatat sebanyak 39.977 perusahaan di sektor formal yang memilih merumahkan, dan melakukan PHK terhadap pekerjanya. Total ada 1.010.579 orang pekerja yang terkena dampak ini. Rinciannya, 873.090 pekerja dari 17.224 perusahaan dirumahkan, sedangkan 137.489 pekerja di-PHK dari 22.753 perusahaan. Sementara itu, jumlah perusahaan dan tenaga kerja terdampak di sektor informal adalah sebanyak 34.453 perusahaan dan 189.452 orang pekerja.

Kedua, keuangan digital akan meningkat. Seperti yang sudah kita ketahui bersama,bahwa virus corona dapat menempel pada benda dan uang adalah salah satunya. Uang digital akan meningkat karena uang digital tidak bisa dipegang atau disentuh sehingga tidak akan menyebabkan terjadinya penularan virus, beda halnya dengan uang fisik (kertas dan logam) yang bisa dipegang dan tentu ini akan menyebabkan terjadinya penyebaran virus.

Ketiga, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia memperkirakan penurunan tingkat okupansi di sekitar 6.000 hotel di Indonesia dapat mencapai 50%. Ini bisa mempengaruhi turunnya devisa pariwisata lebih dari setengah tahun lalu. Ketujuh, impor Indonesia sepanjang Januari-Maret 2020 turun 3,7% year to date (ytd).

 "Dalam estimasi dampak Covid-19 kita melihat pertama konsumsi masyarakat akan drop dan kita semua tahu konsumsi pengaruhi ekonomi hampir 60 persen. Dengan adanya ketidakpastian, investasi ikut melemah, mereka terhenti akibat Covid. Seluruh dunia mengalami pelemahan ekonomi sehingga membuat ekspor Indonesia ke beberapa negara tujuan terhenti. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan antara lain minyak, batu bara dan CPO." papar Sri Mulyani.

Dampak positifnya adalah meningkatnya daya beli produk lokal. pemerintah sudah melarang untuk tidak membeli barang import selama wabah ini masih berlangsung. Otomatis,masyarakat pun membeli barang-barang lokal.

Komisioner KPAI Retno Listyarti dalam rapat di Komisi X DPR, Kamis (25/6/2020) mengatakan KPAI menerima 250 aduan dalam satu minggu terkait pembelajaran jarak jauh. KPAI juga melakukan survei kepada 1.700 siswa dan 62 guru terkait metode pembelajaran tersebut.

"Ini menurut data yang kami dapat dari anak-anak. Jadi yang selalu memberi tugas itu mencapai 73,2 persen dengan jangka menit waktu pendek. Sehingga tugas satu belum selesai, datang lagi tugas kedua. Belum lagi selesai, datang lagi tugas ketiga, begitu seterusnya. Sehingga anak-anak merasa kelelahan karena mereka 95 persen mengerjakan tugasnya dengan menggunakan HP," ujar Retno.

Pada bidang Pendidikan,peralihan cara pembelajaran daring ini memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur yang sekiranya bisa ditempuh agar pembelajaran dapat berlangsung,dan menjadi pilihan dengan pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran daring. Namun disamping pembelajaran secara daring ini,banyak faktor yang menghambat terlaksananya efektivitas pembelajarannya.

Pertama,Penguasaan teknologi yang masih rendah baik dari pihak siswa,orangtua,guru ataupun sekolah.

Kedua,Keterbatasan sarana dan prasarana. Kepemilikan perangkat pendukung teknologi juga menjadi masalah tersendiri yang cenderung dialami oleh siswa,karena tidak semua orang tua mereka mampu memberikan fasilitas teknologi untuk anak-anaknya. Jujur,dalam hal ini paling bikin galau dan mellow banget sih menurut aku,arena masih banyak diantara mereka yang ingin sekali mengikuti pembelajaran namun terbatas oleh teknologi.

Ketiga,Jaringan internet terkadang jadi masalah juga,karena memang pada dasarnya pembelajaran secara online ini tidak bisa lepas dari penggunaan jaringan internet. Tidak semua sekolah,murid sudah terkoneksi dengan internet. Kalaupun sudah terkoneksi,kadang juga jaringan tidak stabil karena letak geografis yang masih jauh dari jangkauan sinyal seluler.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun