Tapi rak-raknya kayak bergerak, menyempit, membentuk lorong sempit ke arah tengah ruangan.
Lalu aku melihatnya.Â
Sosok berseragam putih abu-abu, tapi mukanya... kabur.Â
Seolah kabut menutup wajahnya.Â
Di dadanya tertempel name tag lusuh : "Alumni '99."
Dia menunjuk ke buku yang masih kupegang.
"Kembalikan..." bisiknya, tapi suaranya nggak keluar dari mulut.Â
Seperti langsung muncul di kepalaku.
Aku langsung taruh bukunya.Â
Tapi raknya udah berubah.Â
Nggak ada tempat untuk menaruh apa-apa.Â