Mohon tunggu...
Mia Ismed
Mia Ismed Mohon Tunggu... Guru - berproses menjadi apa saja

penyuka kopi susu yang hoby otak atik naskah drama. pernah nangkring di universitas negeri yogyakarta angkatan 2000. berprofesi sebagai kuli di PT. macul endonesa bagian dapor

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Monolog Sandal

27 Agustus 2016   05:46 Diperbarui: 27 Agustus 2016   08:28 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Gimana sodara. Apakah kalian juga sudah mulai melupakan mantan?

Mari mengingat mantan. Ingatlah kebaikan-kebaikannya. Kalau perlu biasakan sungkem dengan mantan.

Saya termasuk orang yang tak pernah menganggap mantan. Tapi tamu hati.

Biasanya mantan yang kita ingat kejelekan-kejelekannya hingga mantan dianggap manusia tak berguna., bukan begitu sodara. Ingatlah sekali lagi. Barangkali kalian sering numpang dikamar kecilnya disaat kebelet. Karena saat itu kalian hanya mengharapkan ridho mantanmu meminjami kamar kecilnya. Atau kau kehabisan cara menyembunyikan kantongmu yang tipis saat mengajaknya ke bioskop dengan pura-pura tidak membawa dompet atau atm tertinggal. 

Atau barangkali kau sering ngeles sibuk kerja tidak membalas sms atau menelpon pacar ketika tidak mampu beli pulsa. Jujur sajalah. Kalian terlalu menyembunyikan kebaikan-kebaikan mantanmu. O iya, atau diantara kalian juga pernah berpoto dengan mantan saat wisuda tapi ketika dipelaminan kau ubah wanita disebelahmu dengan wanita yang lain. O.o, ternyata kau dustai kebaikannya.

Selamat memerdekakan sandal-sandalmu kawan. Jangan lupa sungkem dengan mantan-mantanmu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun