Tak hanya persoalan belajar menerima dan memberi tetapi juga menahan. Ya, menahan untuk tidak melakukan sesuatu yang bisa jadi di bulan Ramadan dengan mudah kita lakukan. Menahan untuk tidak membicarakan orang lain, menahan untuk tidak marah dan masih banyak lagi hal-hal yang harus kita tahan supaya tidak mengganggu pahala puasa.
Bahkan menahan untuk tidak menonton drama Korea di siang hari pun salah satu bentuk self-growth lho karena kita memilih beribadah daripada duduk dan menikmati aktor/artis Korea yang manis-manis.Â
***Â
Nah, dari ketiga proses belajar di atas sejatinya kita sudah menanamkan dalam diri untuk bertumbuh lebih baik lagi dari sebelumnya, meski 11 bulan sebelumnya bisa jadi tergelincir dalam lubang dosa yang itu itu saja.Â
Lalu bagaimana kemudian melihat hasil belajar sebulan ini berhasil atau tidak? Pastinya selama 11 bulan berjalan, implementasinya seperti apa akan terlihat meski tak disampaikan.Â
***Â
Well, self-growth memang tak hanya harus ada ketika Ramadan tetapi justru hadirnya Ramadan sudah menjadi salah satu cara kita benar-benar intropeksi sudah sejauh mana diri ini bertumbuh.Â
Apakah setelah Ramadan pergi kemudian pertumbuhan itu menjadi bonsai dan hidup kembali saat Ramadan kembali?
Ataukah memang ada yang berubah dan "makin besar" ketika dipupuk dengan hadirnya Ramadan setiap tahun?
Jawabannya tentu terlihat sudah sejauh mana pertumbuhan pola pikir yang menemani setiap harinya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI