Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sejauh Apa Sudah Bertumbuh pada Setiap Ramadan yang Dilalui?

7 Maret 2025   15:40 Diperbarui: 7 Maret 2025   15:44 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap kali Ramadan menyapa, pasti ada juga yang bertanya sudah sejauh apa self-growth yang tumbuh dalam diri. Hmm... kalau dilihat dari kata sih bahwa self-growth berarti sebuah upaya dalam diri yang menjadikannya berkembang lebih baik dari biasanya dengan cara mempelajari berbagai hal. 

Nah, Ramadan ini kira-kira apa yang bisa dipelajari sehingga diri bertumbuh menjadi lebih baik? Jawabannya banyak sekali. Kehadiran Ramadan memang harusnya tak sekali dalam setahun tetapi kehadirannya justru menjadi flashback 11 bulan sebelumnya sudah seperti apa perkembangan diri dari Ramadan tahun lalu. 

Jika tak ada yang berubah, maka Ramadan berlalu tak sekadar cuma rutinitas tahunan belaka. Justru menjadi sebuah momen untuk "rehat" sejenak sehingga semuanya menjadi selow. Padahal bukan itu maksud Allah menghadirkan Ramadan. 

Ramadan sebagai Bulan Belajar 

Sebulan mempelajari sesuatu memang terbilang terlalu cepat. Namun, hal yang dipelajari pun tak saklek, kok. Justru sudah berulang-ulang terjadi setiap tahun. Hanya saja kebanyakan orang sepertinya mulai terus dari 0 tanpa ada angka pasti sebuah keberhasilannya. 

Hmm... makanya Ramadan hadir sebagai bulan belajar. Belajar apa saja?

Belajar Menerima 

Menerima bahwa hadirnya Ramadan memang untuk memberikan waktu kepada orang-orang tertentu agar memanfaatkannya sebagai momen untuk lebih memaksimalkan diri. Menerima bahwa tidak makan dan minum untuk merasakan bagaimana orang yang tak punya tetap bertahan hidup di tengah lapar dan haus. 

Menerima dengan sepenuh hati bahwa ada ibadah yang harus dilakukan yang biasanya mungkin di-skip karena pahalanya sungguh luar biasa di bulan ini. 

Ya, sesederhana menerima namun tak semua mampu tumbuhkan semangat itu dalam diri, bukan?

Belajar Memberi 

Pembagian waktu takjil di masjid, jangan menganggapnya hanya sebagai rutinitas biasa. Tidak semua orang mampu memberi dengan kelapangan meski banyak uang saat itu. Tidak semua orang mau dengan susah payah membuat aneka takjil untuk dibagikan secara cuma-cuma pada orang yang berpuasa di jalan. Bahkan tidak semua orang bisa memberi dengan mudah pengemis yang makin banyak bertebaran di bulan Ramadan.

Nah, belajar memberi di bulan Ramadan ini yang harusnya tumbuh dalam diri. Makin semangat kalau dimintai donasi bahkan makin yang terdepan ketika mendengar ada sarana pahala memberi makan orang berpuasa. 

Belajar Menahan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun