Mohon tunggu...
M FikriAlamsyah
M FikriAlamsyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri KH Achmad Shiddiq

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam UIN KHAS Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Pengangguran dan Kemiskinan

7 Desember 2021   19:43 Diperbarui: 7 Desember 2021   19:49 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengangguran adalah seseorang ataupun masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan. Seorang pengangguran atau tidak memiliki pekerjaan pasti ada penyebabnya. Bisa saja para masyarakat yang pengangguran masih proses dalam mencari pekerjaan atau sedang proses persiapan memulai suatu usaha, atau bisa juga sudah memiliki pekerjaan tetapi belum memulainya, dan bisa juga seseorang yang malas atau sudah menyerah karena ia menganggap dirinya tidak akan mendapatkan pekerjaan. 

Tingkat kemiskinan sangat lah besar disebabkan oleh banyaknya pengangguran. Apalagi dengan adanya Covid-19 saat ini tingkat pengangguran di indonesia semakin tinggi. Tercatat berdasarkan Badan Pusat Statistik 2020 lalu, Tingkat Pengangguran Terbuka sangat besar hingga mencapai 7,07 persen dari 138,22 juta angkatan kerja. Yang artinya dimana terdapat masyarakat atau penduduk yang pengangguran hingga 9,77 juta

Kemiskinan adalah suatu masalah yang kerap sekali dihadapi oleh manusia. Kemiskinan merupakan sebuah masalah sosial yang sudah mendunia, yang artinya dimana persoalan tentang kemiskinan merupakan suatu hal yang menjadi perhatian semua negara, walaupun setiap negara memiliki dampak kemiskinan yang pastinya berbeda-beda.

Solusi maupun upaya dalam mengatasi kemiskinan sudah tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur dalam melandasi aktivitas penanggulangan kemiskinan yakni, kejujuran, relawan atau ikhlas, amanah atau dapat dipercaya, keadilan, kebersamaan dalam ragam, serta kesetaraan. Dari nilai-nilai tersebut sangat sesuai dengan nilai-nilai pada pendidikan islam yang tentunya sangat tepat sekali jika diimplementasikan pada penanggulangan kemiskinan yang digunakan untuk landasan sebagai operasional dalam menyelesaikan masalah kemiskinan.

Implementasi dari sebuah nilai-nilai pendidikan islam dalam mengatasi kemiskinan dapat dimulai dari pemilihan anggota BKM atau Badan Keswadayaan Masyarakat yang pastinya memilih seseorang yang ikhlas dalam melaksanakan program penanggulangan kemiskinan dan juga memilih orang-orang yang dapat dipercaya atau amanah. 

Masalah yang selalu muncul dalam mengatasi kemiskinan dari dulu sampai sekarang yaitu karena pendataan maupun penanggulangan penduduk yang miskin tidak dilaksanakan dengan jujur dan amanah, seperti saat ini dengan adanya pandemi covid-19 dana yang digunakan untuk bantuan para fakir miskin malah dikorupsi dan disalahgunakan.

Dan yang selanjutnya para fakir miskin tidak berkata jujur dalam memberikan datanya dan tidak sesuai dengan realita yang ada dilapangan, yang menyebabkan ketika dana bantuan turun akan tetapi tidak sesuai atau tidak tepat dengan sasaran, seperti contohnya raskin atau BLT, orang yang seharusnya tidak mendapatkan bantuan tesebut akan tetapi mereka malah mendapatkannya dan begitu pula sebaliknya orang yang seharusnya sangat layak atau sangat sesuai untuk mendapatkan bantuan malah tidak mendapatkannya, hal itu dapat terjadi karena mereka tidak terdaftar sebagai orang yang dikategorikan tidak mampu dan hak yang seharusnya miliknya diambil oleh mereka yang hanya mengaku tidak mampu.

Pengangguran yang ada di indonesia sekarang ini sangat banyak sekali, apalagi di masa pandemic covid-19 ini, banyak sekali masyarakat yang kehilangan pekerjaan mereka. Oleh karena itu pendidikan islam merupakan peranan penting dalam mengatasi pengangguran saat ini. 

Pendidikan islam dalam upaya menanggulangi kemiskinan salah satunya yaitu dalam lembaga pondok pesantren. Pondok Pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan keagamaan yang dimana memiliki peran dan berfungsi sebagai institusi sosial. Pondok pesantren merupakan lembaga Pendidikan Islam tradisional yang ada di indonesia, dan pondok pesantren ini sudah tumbuh dan berkembang sejak berabad-abad.

Pengangguran dapat diatasi salah satunya yaitu dengan kewirausahaan dengan mengembangkan lapangan kerja di pedesaan. Pondok Pesantren merupakan lembaga yang sangat mengakar kuat di dalam masyarakat atau penduduk desa. Gambaran tentang pondok pesantren yang berperan sebagai pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa yaitu dengan menggunakan cara agribisnis pesantren. 

Dengan itu diharapkan bahwa para santri dari pondok pesantren tersebut sudah siap dalam berwirausaha dan dapat mengatasi masalah pengangguran yang ada di pedesaan. Banyak dari pondok pesantren yang tempatnya berada disebuah pedesaan menjadikan potensi pertanian sebagai salah satu alternatif suatu kegiatan pemberdayaan ekonomi pesantren. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun