Mohon tunggu...
Muhamad Fauzi Miftah
Muhamad Fauzi Miftah Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Tukang Mikir

kesempatan itu di saat kegelapan serta muncul saat kotoran dikeluarkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Minder

21 Mei 2023   12:57 Diperbarui: 21 Mei 2023   13:12 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang pada akhirnya

Pagi itu menjadi misteri

Semenjak malam yang banyak menari

Terombang ambing haluan diri

Ketakutan hati

Matahari yang mengabari

Dia yang hilang katanya mau

Memamerkan diri

Menusuk pelan-pelan terasa

Dikhianati

Tetap saja harus sadar diri

Bukan siapa-siapa untuk disayangi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun