Mohon tunggu...
M fajar Priyatna
M fajar Priyatna Mohon Tunggu... Jurnalis - penulis artikel,penulis cerpen

Jadilah orang yang berguna

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Langkah Pertama"

14 Juni 2023   20:56 Diperbarui: 14 Juni 2023   21:19 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada suatu pagi yang cerah, Maya duduk di tepi pantai, memandang luasnya lautan yang terbentang di hadapannya. Dia merasakan kekosongan dalam dirinya, kehilangan semangat dan motivasi untuk melanjutkan hidup. Maya telah kehilangan pekerjaannya dan merasa terjebak dalam lingkaran kegagalan. Namun, suatu pemikiran tiba-tiba menyelinap ke dalam pikirannya: "Setiap perjalanan dimulai dengan langkah pertama."

Maya memutuskan untuk mengubah hidupnya. Dia berdiri, mengumpulkan keberanian, dan mulai berjalan di sepanjang pantai. Setiap langkah yang dia ambil adalah manifestasi dari keinginannya untuk berubah, untuk mencari motivasi yang telah lama hilang. Dalam setiap langkahnya, Maya merasa semakin kuat, semakin yakin bahwa dia bisa mengubah hidupnya.

Selama perjalanannya, Maya bertemu dengan seorang tua yang bijak. Tuan tua itu melihat kegagalan dan keraguan dalam mata Maya, dan dia pun bertanya, "Apa yang sedang kamu cari, anakku?"

Maya menjawab dengan jujur, "Saya mencari motivasi, tuan. Saya merasa terjebak dalam kegagalan dan butuh dorongan untuk melanjutkan."

Tuan tua itu tersenyum dan berkata, "Motivasi sejati tidak akan ditemukan di tempat lain selain dalam diri kita sendiri. Anda adalah sumber daya yang tak terbatas, tapi pertanyaannya adalah, apakah Anda bersedia menggali potensi terdalam Anda?"

Maya terdiam sejenak, merenungkan kata-kata bijak itu. Dia menyadari bahwa motivasi sejati tidak akan datang secara instan, tapi harus dikultivasikan dari dalam dirinya sendiri. Maya bertekad untuk menemukan kembali semangatnya.

Maya memutuskan untuk belajar hal-hal baru yang selalu dia impikan, seperti melukis dan menulis. Dia menyisihkan waktu setiap hari untuk berlatih dan meningkatkan keterampilannya. Maya juga bergabung dengan kelompok dukungan di komunitasnya, di mana dia bertemu dengan orang-orang yang memiliki impian dan tujuan yang sama.

Setiap kali Maya merasa lelah atau putus asa, dia mengingat kata-kata tuan tua itu, "Motivasi sejati datang dari dalam diri kita sendiri." Dia belajar untuk menghargai proses dan perjalanan, dan tidak hanya fokus pada hasil akhir.

Waktu berlalu, dan Maya melihat perkembangan yang luar biasa. Dia melukis dengan penuh semangat dan menulis dengan penuh inspirasi. Kegelapan dan kegagalan yang dulu menghantui dirinya telah digantikan oleh cahaya dan harapan.

Pada suatu hari, Maya kembali ke pantai tempat dia memulai perjalanannya. Kali ini, dia tidak sendirian. Ia mengundang teman-temannya dari kelompok dukungan untuk merayakan perjuangan dan pencapaian mereka. Mereka berjalan di tepi pantai, mengobrol, tertawa, dan merayakan hidup.

Maya menyadari bahwa perjalanan hidupnya bukan hanya tentang dirinya sendiri. Keberhasilannya dan kebahagiannya dapat berdampak positif pada orang lain. Dia merasa terinspirasi untuk membantu orang lain menemukan motivasi dalam hidup mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun