Mohon tunggu...
meuti bulan
meuti bulan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menulis dan Freelancer.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

SMK? Mengapa Tidak!

14 Juni 2022   12:02 Diperbarui: 14 Juni 2022   12:10 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Pendekatan pembelajarannya adalah siswa diberitahu tentang materi yang harus dihafal (students tell).

2. Penilaian pengetahuan melalui tes dan ujian

Untuk SMK: Tambahan jenis keahlian berdasarkan spektrum kebutuhan (6 program keahlian, 40 bidang keahlian, dan 121 kompetensi keahlian). Reduksi adaptif dan normatif, penambahan produktif. Produktif disesuaikan dengan perkembangan di Industri.

Produktif yang dimaksud adalah, pelajaran praktek yang akan diperoleh oleh para siswa, sesuai dengan jurusan yang dipilihnya, dan materi yang dipergunakan disesuaikan dengan perkembangan di dunia industri.  

Selain itu, selama mengenyam pendidikan siswa SMK akan melakukan praktek kerja, atau yang lebih dikenal dengan prakerin (Praktek Kerja Industri) dimana siswa akan melakukan magang kerja di perusahaan yang sesuai dengan jurusan siswa tersebut, tujuan dari prakerin adalah mempersiapkan siswa agar siap memasuki dunia kerja, harapannya adalah selama prakerin nanti  diharapkan dapat membentuk mentalitas dan menambah pengalaman siswa dalam dunia kerja secara langsung.

 Selain itu, pada SMK terdapat Pusat Pengembangan Karir Siswa atau disebut juga dengan BKK yaitu Bursa Kerja Khusus.  BKK adalah suatu lembaga yang  dibentuk di SMK, Politeknik/Universitas, dan Lembaga pelatihan yang menjadi mitra lembaga pemerintah sebagai unit pelaksana yang melakukan kegiatan/memberikan layanan bagi peserta didik dan lulusan berupa informasi pasar kerja, pendaftaran pencari kerja, penyuluhan dan bimbingan jabatan, penyaluran dan penempatan kerja. 


Dengan kata lain, BKK adalah ujung tombak SMK dalam melakukan kerjasama dengan dunia industri, yang bertujuan untuk menyalurkan lulusan agar memperoleh kesempatan untuk mengikuti proses rekruitmen di dunia  industri, tanpa adanya BKK, penyaluran lulusan SMK ke dunia industri akan menjadi sulit.

Keisitimewaan SMK diatas bukan berarti jika SMK tidak  memiliki kelemahan, perlu diketahui juga jika, sampai saat ini lulusan SMK masih menjadi penyumbang nomor 1 pengangguran,  hal ini dikarenakan persaingan dalam dunia kerja, dimana peluang memasuki dunia kerja lebih sedikit dari pada angkatan kerja,.secara sederhana bisa ditafsirkan jika saat ini lapangan kerja yang tersedia lebih sedikit jika dibandingakan lulusan yang dihasilkan.

Karena itulah, selain keterampilan dan keahlian yang diberikan, siswa juga akan dibekali dengan ilmu kewirausahaan. Pemberian materi kewirausahaan tersebut adalah sebuah upaya untuk  memunculkan jiwa enterpreneur pada diri siswa, agar siswa tidak hanya berfokus sebagai pekerja saja, melainkan juga bisa membuka usaha sendiri, sehingga bisa menciptakan lapangan kerja. Saat ini,  sudah banyak lulusan SMK yang bisa membuat usaha sendiri sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya.

Ada beberapa tips yang bisa digunakan oleh calon siswa untuk memilih kelanjutan studi di SMK,

1. Identifikasi bakat dan minat, dimana bakat dan minat harus diketahui sedini mungkin agar siswa mudah dalam menentukan pilihan sekolah, selain itu kesesuaian bakat dan minat juga berpengaruh dalam kegiatan di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun