Mereka berdua terduduk, yang satu menyerah, yang satu mempertahankan mati-matian. Ya, keduanya sudah tak sejalan lagi. Entah apa yang membuat Arya mengatakan kalimat ini. Kalimat yang mengubah hidup Risa selamanya.
“Gue gak bahagia sama elo, Sa” ucap Arya malam itu.
Singkat, cuma lima kata. Tapi sangat membuat Risa terpukul. Risa tidak tahu mengapa alasannya ia ditinggalkan hanya karena alasan Arya tidak bahagia dengan dia. Risapun pergi, tanpa mengucap satu katapun. Mereka berpisah.
**
Jumat, 6 Agustus 2015
Malam ini Risa kembali terbangun. Tapi ia sudah tidak menangis lagi. Ia jauh lebih tabah dari malam-malam sebelumnya. Kali ini ia memilih menghadapi kehilangan dengan cara berbeda, yaitu menghadapinya.
**
Rabu, 4 Januari 2017
Satu tahun berlalu. Semesta berkonspirasi mempertemukan mereka di sebuah acara pernikahan teman Risa. Risa sudah tahu bahwa bakal ada Arya di pesta ini karena dia juga kenal dengan si pengantin. Awalnya ia memang enggan untuk menghadirinya, namun ia kadung sudah janji sama si empunya acara yang notabene salah satu kawan baik Risa.
Benar saja, ketika sedang mengambil minuman, sebuah suara yang sudah ia hapal betul memanggil namanya dari belakang.
“Risa,” ujar si pemilik suara.