Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Keterasingan

13 Maret 2021   19:52 Diperbarui: 13 Maret 2021   19:59 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pojokseni.com

Pada siapakah aku bisa bercermin, agar dapat kutemukan bagian yang tak kukenal dari diriku, seperti pungguk yang mengerti tentang rindu dari rembulan yang kesepian.

Aku seperti menyimpan diri sendiri dalam balutan kehampaan, seperti awan yang kehilangan butiran-butiran airnya diatas padang tandus yang merindukannya.

Aku berlari dengan pikiran kosong dan mata yang basah, dan dari bibir ini terucap kata yang tak kupahami sendiri, seperti angin yang menyebarkan berlembar-lembar daun kering.

Aku yang terkungkung dalam bayanganku sendiri, menepi bersama kesepian yang membeku, seperti lagu yang menyimpan nadanya dalam instrumen yang tak pernah berbunyi.

Dunia ini telah menutup dirinya dari aku yang terasing, haruskah aku menangisinya?, seperti bayi yang kehabisan air susu di malam sepi yang berselimut dingin.

Kendari, 13032021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun