Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Masih di Sini

2 Maret 2021   22:35 Diperbarui: 2 Maret 2021   22:49 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: suka-suka.web.id

Aku masih disini
Bersandar pada pohon ketapang yang menua
Rembang malam yang temaram sebentar lagi gelap
Aku hanya bisa memeluk rinduku yang mendesah dalam kesepian
Di atas sana bulan yang setengah lingkaran tampak malu bergantung tepat di depanku
Aku seperti melihat wajah senduku menempel pada bulan yang pucat itu
Yang menatap ke dalam dadaku yang gemuruh
Tidakkah kau tahu, aku takbisa bersembunyi dari kepedihan yang menyiksa ini
Aku coba berhias dengan kebohongan
Menempelkan bahagia di wajahku yang berkerut oleh keluh kesah
Tapi semua tahu, aku bohong, aku sakit, dan aku menangis....

Awan hitam berarak cepat menutupi wajah rembulan yang tiba-tiba memucat
Pasi seperti rinduku yang diselimuti kesepian tak berujung
Lalu semua jadi hitam, yang ada hanya gelap Aku kehilangan bayanganmu
Semua menjadi basah
Seperti mataku yang sejak tadi berkaca-kaca
Izinkan aku pergi dengan 1000 cerita kita
Akan kuhamparkan dihadapan sang pemilik cerita dengan apa adanya
Biar semua tersibak
Agar hujan, awan, langit dan semua yang pernah melihat wajahku tahu
Betapa menyakitkannya senyum yang selama ini kupasang di wajahku.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun