Refleksi Publik: Ketika Data Menjadi Cermin Mentalitas
Gas melon bukan hanya tabung hijau. Ia adalah arena tafsir fiskal, simbol keberpihakan, dan cermin mentalitas birokrasi.Â
Jika dua menteri berbeda membaca angka, maka yang dipertaruhkan bukan hanya data, tapi kepercayaan publik.
Purbaya menunjukkan sikap terbuka: siap mengoreksi, siap berdialog. Tapi ia juga menegaskan bahwa subsidi tidak boleh menjadi tambalan untuk sistem yang bocor. Sementara Bahlil mengingatkan pentingnya memahami praktik lapangan dan data sektoral.
Dan publik, di tengah nyala api Dumai dan stagnasi kilang, mulai menyadari: bahwa keberanian fiskal harus dibarengi dengan akurasi data dan mentalitas reformasi.
"Subsidi besar bukan jaminan keadilan. Tanpa akurasi dan keberanian, ia hanya menjadi tambalan untuk sistem yang bocor."
Penulis: Merza Gamal Â
Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI