Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Ekspansi Bisnis Starbucks Indonesia di Tengah PHK Massal Starbucks Global

26 September 2025   08:41 Diperbarui: 26 September 2025   10:29 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenangan masa jadi pelanggan Starbucks,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

MAP Boga Adiperkasa (MAPB), pengelola Starbucks Indonesia, merespons dengan langkah ekspansi yang lebih selektif dan pengendalian biaya ketat. Namun tantangan menjaga citra dan kepercayaan publik tetap besar.

Kinerja Keuangan MAPB Kuartal III 2025: Krisis Berlanjut

Di balik semangat ekspansi dan narasi kebanggaan, realitas finansial berbicara lain. Hingga kuartal III 2025, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) kembali mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp146 miliar, berbanding terbalik dengan laba Rp105 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Detailnya:

  • Pendapatan bersih turun dari Rp3,99 triliun menjadi Rp3,23 triliun (turun 19%).
  • Laba usaha negatif Rp95 miliar, padahal tahun lalu masih mencetak laba Rp171 miliar.
  • Margin laba bersih terjun ke -4,5%, dari sebelumnya +2,6%.
  • Rasio laba terhadap ekuitas merosot ke -9,4%, menandakan tekanan serius terhadap struktur modal.

Meski beban pokok pendapatan sedikit membaik, penurunan penjualan, terutama di segmen minuman dan makanan, masih menjadi tantangan utama. Faktor boikot geopolitik, perubahan perilaku konsumen, dan tekanan operasional memperburuk kondisi.

Dengan kata lain, MAPB masih harus berjuang keras menjaga keseimbangan antara narasi ekspansi dan realitas krisis finansial.

Citra Publik yang Bertolak Belakang

  • Di Indonesia, Starbucks tampil sebagai simbol kebanggaan lokal yang mendunia. Ia dirayakan sebagai bagian dari gaya hidup urban, sekaligus membuka peluang bagi petani kopi dan barista lokal untuk tampil di kancah global.
  • Di Amerika Utara, Starbucks sedang bergulat dengan efisiensi, tekanan investor, dan krisis reputasi akibat PHK dan penutupan gerai.

Kenangan masa jadi pelanggan Starbucks,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 
Kenangan masa jadi pelanggan Starbucks,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Kontradiksi ini membuat Starbucks menjadi studi kasus unik dalam dunia bisnis global: bagaimana satu merek yang sama bisa memiliki citra yang sangat berbeda di tiap belahan dunia.

Refleksi Penutup

Perayaan 23 tahun Starbucks di Indonesia bukan sekadar ulang tahun, melainkan juga ujian etika korporat. Apakah mungkin merayakan keberhasilan lokal tanpa mengakui luka global?

Starbucks Indonesia mungkin tidak bisa mengubah arah pusatnya di Seattle, tapi ia bisa menunjukkan bahwa bisnis sejati berakar pada komunitas, bukan semata laba.

Beberapa tumbler Starbucks,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 
Beberapa tumbler Starbucks,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

"Kopi bukan hanya minuman. Ia adalah narasi tentang tanah, tenaga, dan harapan."
-Refleksi penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun