Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Dari Rak ke Reels; Membangun Budaya Baca di Era Digital Korporasi

18 September 2025   12:19 Diperbarui: 18 September 2025   12:19 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dorongan terhadap budaya baca tidak berhenti ketika saya meninggalkan dunia perbankan. Ketika dipercaya menjadi Direktur Rumah Sakit dan kemudian CEO Group Institusi Pendidikan, saya kembali menjadikan perpustakaan sebagai ruang strategis. 

Di lingkungan rumah sakit, saya mendorong tenaga medis dan staf administratif untuk menjadikan literasi sebagai bagian dari pengembangan profesional dan pemulihan mental. Perpustakaan rumah sakit bukan hanya tempat referensi medis, tetapi juga ruang refleksi dan pembelajaran lintas disiplin.

Sharing Knowledge untuk guru di perpustakaan sekolah,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 
Sharing Knowledge untuk guru di perpustakaan sekolah,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Sementara di institusi pendidikan, saya memastikan bahwa perpustakaan tidak sekadar menjadi fasilitas, melainkan jantung dari proses belajar. 

Saya mendukung kegiatan baca bersama, diskusi buku, dan pelatihan literasi digital yang melibatkan guru, siswa, dan orang tua. Saya percaya, pendidikan yang sehat dimulai dari keberanian membaca dan kemampuan merenung. 

Dan di setiap peran yang saya emban, saya selalu membawa semangat yang sama: bahwa literasi adalah fondasi kepemimpinan yang berkelanjutan.

Transformasi ke Era Digital: Tantangan dan Peluang

Kini, saya telah pensiun. Tapi tantangan baru justru muncul di era digital. Indonesia, menurut berbagai survei, masih berada di peringkat rendah dalam minat baca. 

Ironisnya, kita justru berada di puncak dalam konsumsi media sosial seperti TikTok dan Instagram.

Rata-rata waktu membaca masyarakat Indonesia masih di bawah satu jam per hari, sementara waktu yang dihabiskan di media sosial bisa mencapai tiga jam lebih. 

Minat baca tertinggi memang berada di kelompok usia produktif, namun cenderung bersifat konsumtif, bukan reflektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun