Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Erick Tohir: Reshuffle dari Korporasi BUMN ke Pemuda Karakter Bangsa

17 September 2025   17:03 Diperbarui: 17 September 2025   18:24 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelantikan Erick Thohir sebagai Menpora, Sumber: tangkapan layar KompasTV Live

Transformasi Kepemudaan dan Prestasi Olahraga dalam Kabinet Merah Putih

Pada sore yang tenang hari ini disertai hujan bulan September 2025, sebuah pengumuman dari Istana Negara mengguncang lanskap birokrasi Indonesia: Erick Thohir, sosok yang selama ini identik dengan reformasi BUMN, resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). 

Bukan sekadar rotasi jabatan, ini adalah pergeseran paradigma. Dari logika korporat ke ekosistem sosial. Dari laba finansial ke laba sosial. Dari efisiensi ke empati.

Dari BUMN ke Kemenpora: Sebuah Transisi yang Sarat Makna

Erick Thohir bukan nama asing. Ia adalah arsitek di balik transformasi BUMN, penggerak Asian Games 2018, dan Ketua Umum PSSI yang tengah memulihkan reputasi sepak bola nasional. 

Namun, jabatan Menpora bukan hanya tentang olahraga. Ia adalah tentang masa depan bangsa, tentang pemuda, karakter, dan arah sejarah.

Dengan latar belakang sebagai pemilik klub Inter Milan, DC United, dan Oxford United, serta anggota IOC dan FIBA, Erick membawa jejaring global yang langka. 

Tapi tantangan di Kemenpora jauh lebih kompleks: fragmentasi kelembagaan, minimnya anggaran, resistensi budaya, dan krisis representasi pemuda.

Data dan Fakta: Potret Awal yang Perlu Dibenahi

  • Anggaran Kemenpora 2025: Rp2,3 triliun untuk seluruh program olahraga dan kepemudaan. Bandingkan dengan anggaran Kementerian PUPR yang mencapai Rp140 triliun.
  • Jumlah organisasi olahraga terdaftar: 73 induk cabang, belum termasuk komunitas dan akademi informal.
  • Pemuda Indonesia (usia 16--30): 64 juta jiwa, mayoritas berada di luar Jawa dan belum terjangkau program strategis Kemenpora.
  • Regulasi kontroversial: Permenpora No. 14/2024 yang membatasi pendanaan dan pelantikan pengurus KONI, memicu protes dan ancaman sanksi dari IOC.

Tantangan Strategis: Dari Fragmentasi ke Integrasi

Erick menghadapi empat tantangan utama:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun