Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Semangat Seiko sebagai Hadiah Juara Kelas

18 Juni 2025   22:33 Diperbarui: 19 Juni 2025   15:37 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seiko hadiah juara kelas, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 

Banyak dari kita mungkin mengenal Seiko sebagai jam tangan berkualitas tinggi dari Jepang. Tapi sedikit yang tahu bahwa kisahnya dimulai dari seorang pemuda penuh mimpi bernama Kintaro Hattori, yang pada tahun 1881 membuka sebuah toko reparasi jam sederhana di daerah Kyobashi, Tokyo. 

Dengan kerja keras dan visi jauh ke depan, Kintaro Hattori menjadikan mimpinya nyata---membangun Seiko menjadi salah satu merek jam paling inovatif dan dihormati di dunia.

Visi Hattori bukan sekadar menjual jam tangan, tetapi memajukan industri jam Jepang agar bisa berdiri sejajar dengan negara-negara maju. Ia percaya bahwa ketepatan waktu dan teknologi akan menjadi bagian penting dari kehidupan modern. 

Puncak semangat inovasi itu terwujud saat Seiko meluncurkan Seiko Quartz Astron pada tahun 1969---jam tangan quartz pertama di dunia yang merevolusi industri horologi. Sejak itu, Seiko terus menghadirkan inovasi demi inovasi, menjangkau jutaan pengguna di berbagai belahan dunia.

Kenangan Tak Terlupakan: Jam Tangan Seiko Pertamaku

Tahun itu saya masih duduk di kelas 1 SMP. Ketika pengumuman kenaikan kelas tiba, tak disangka nama saya disebut sebagai juara kelas. Sebuah kebanggaan yang tidak hanya membuat saya berseri-seri, tapi juga menggembirakan kedua orang tua saya. 

Sore harinya, di ruang makan yang hangat, Papa dan Ibu tersenyum sambil menyodorkan sebuah kotak kecil elegan berlapis beludru.

Saat kotak itu dibuka, di dalamnya terbaring jam tangan digital Seiko Quartz---bukan jam biasa. Jam itu memiliki layar digital futuristik dengan angka menyala jelas, lengkap dengan stopwatch, alarm, dan fitur-fitur canggih lainnya yang sangat langka di masa itu. 

Rasanya seperti memegang teknologi dari masa depan.

Saya mengenakan jam itu setiap hari dengan bangga. Ia bukan hanya simbol keberhasilan akademis, tapi juga bukti kepercayaan dan apresiasi dari orang tua. Jam tangan itu membuat saya semakin semangat untuk terus berprestasi---seolah berkata, "Jika kamu terus berusaha, akan ada hadiah dan penghargaan yang pantas."

Seiko dan Semangat yang Selalu Berdetak

Semangat saya waktu remaja untuk berprestasi seolah berpadu harmonis dengan semangat yang ditanamkan Kintaro Hattori dalam membangun Seiko. Ia bukan hanya membuat jam, tetapi menyuntikkan filosofi: bahwa waktu adalah teman terbaik bagi mereka yang menghargainya, dan bahwa ketekunan akan selalu membuahkan hasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun