Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Saat Dunia Terguncang Para Miliarder Panen Raya akibat Ulah Trump

17 April 2025   08:02 Diperbarui: 17 April 2025   09:33 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yang kaya tambah kaya,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Generative AI 

Bayangkan sebuah dunia di mana satu pengumuman dari satu orang saja bisa mengguncang perekonomian global. Saham rontok. Mata uang bergetar. Investor kelimpungan. Tapi di sisi lain, ada yang justru tersenyum puas. Menanti momen. Menekan tombol beli. Dan dalam hitungan hari, kekayaan mereka melonjak miliaran dolar.

Ya, inilah cerita tentang tarif baru Donald Trump.

Tarif impor dinaikkan. Negara-negara yang selama ini memasok barang ke Amerika Serikat---termasuk Indonesia---tiba-tiba dihadang dengan bea masuk hingga 32%. Tiongkok malah lebih tinggi lagi, 34%. Kanada, Meksiko, dan lainnya pun kena getahnya.

Kebijakan ini dikemas dengan dalih melindungi industri dalam negeri. Tapi, apakah benar demikian?

Episode 1: Naikkan Tarif, Dunia Guncang

Ketika Trump mengumumkan tarif baru pada 2 April 2025, pasar keuangan global langsung merespons negatif. Bursa saham Amerika langsung terjun bebas. Nasdaq merah, S&P 500 loyo. Saham-saham teknologi, manufaktur, dan logistik babak belur.

Orang-orang biasa? Panik.
Para investor kecil? Bingung.
Negara-negara eksportir? Kaget dan geram.

Namun di balik kepanikan massal itu, ada yang justru bergerak cepat---dan tenang.

Episode 2: Teman-Teman Trump Borong Saham

Saham-saham yang turun drastis itu bukan hanya dilihat sebagai kerugian. Bagi sebagian orang, itu adalah peluang emas. Dan mereka tahu kapan harus masuk.

Tidak lama, hanya sepekan setelah pengumuman tarif, Trump mengumumkan penundaan kenaikan tarif selama 90 hari. Dunia seolah menarik napas lega. Pasar saham langsung melesat naik.

Siapa yang untung besar?
Para pemain besar.
Para sahabat bisnis.
Para miliarder.

Episode 3: Panen Raya Miliarder AS

Dalam waktu singkat, nilai kekayaan mereka melonjak luar biasa:

  • Elon Musk: tambah 36 miliar dolar
  • Charles Schwab: naik 12,6 miliar dolar
  • Roger Penske: untung 5,6 miliar dolar

Apakah mereka membuat pabrik baru?
Menambah ekspor?
Membuka lapangan kerja?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun