Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ketika Dolar Menembus Rp17.000; Saatnya Pemerintah Bicara

7 April 2025   12:17 Diperbarui: 7 April 2025   18:59 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Dalam situasi seperti ini, komunikasi adalah kunci. Pemerintah dan Bank Indonesia harus tampil ke publik untuk:

  • Memberikan kepastian bahwa langkah antisipatif telah disiapkan.
  • Menunjukkan bahwa negara hadir untuk menjaga stabilitas ekonomi.
  • Membangun kepercayaan pasar, pelaku usaha, dan masyarakat.

Diam bukanlah pilihan. Dalam ekonomi modern yang sangat dipengaruhi sentimen, keheningan bisa dianggap sebagai ketidakpastian, dan ketidakpastian adalah musuh utama stabilitas.

Belajar dari Negara Tetangga

Vietnam telah mengaktifkan langkah-langkah moneter termasuk penguatan intervensi pasar. Bank Negara Malaysia memberikan sinyal kesiapan untuk menjaga ringgit tetap stabil. Thailand bahkan sudah menyiapkan buffer fiskal dan memotong suku bunga untuk menjaga daya beli.

File Merza Gamal,  Sumber: Reuters 
File Merza Gamal,  Sumber: Reuters 

Lalu, apa yang ditunggu Indonesia?

Penutup

Saat rupiah merosot, harga minyak anjlok, dan kepercayaan pasar mulai goyah, kita tidak bisa hanya berharap pada mekanisme pasar. 

Saatnya pemerintah dan otoritas keuangan bicara, bertindak, dan menunjukkan kepemimpinan. 

Karena dalam badai ekonomi, diam bukanlah emas---tapi risiko.

Penulis: Merza Gamal  (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun