Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Masa Depan Pekerjaan dan Peran Penting Manajer Menengah dalam Era Generative AI

28 Juli 2023   05:07 Diperbarui: 28 Juli 2023   05:24 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
File Merza Gamal, sumber: McKinsey & Gallup

Manajer menengah juga memainkan peran penting dalam mengelola perubahan budaya yang disebabkan oleh pengenalan Generative AI. Mereka harus membimbing anggota tim mereka untuk menghadapi perubahan ini dan memastikan bahwa kehadiran manusia tetap relevan dalam proses kerja.

Penerapan Generative AI membutuhkan adaptasi, dan manajer menengah harus menjadi agen perubahan yang mendorong inovasi dan efisiensi.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun Generative AI memiliki potensi besar, manajer menengah akan tetap menjadi elemen yang tak tergantikan. Teknologi mungkin dapat mengotomatiskan sebagian besar tugas rutin, tetapi kecerdasan manusia dalam hal penilaian, empati, dan kreativitas tetap kritis.

Manajer menengah dapat mengaplikasikan karakteristik manusia ini ketika diperlukan dan membimbing anggota tim untuk mengembangkan keterampilan unik mereka sendiri.

Dalam dunia Generative AI yang semakin berkembang, manajer menengah memegang kunci untuk membuka potensi teknologi ini dan mengarahkan organisasi menuju keberhasilan.

Penelitian oleh Tim McKinsey menunjukkan betapa pentingnya peran manajer menengah dalam menghadapi perubahan ini dan membantu organisasi memanfaatkan Generative AI dengan bijaksana.


Dengan dukungan dan kepemimpinan yang tepat, manajer menengah dapat menjadi pendorong utama untuk masa depan pekerjaan yang efisien, inovatif, dan berorientasi manusia.

Generative AI, sebagai kecerdasan buatan yang revolusioner, sedang mengubah lanskap pekerjaan dengan cepat. Dampaknya yang signifikan telah membuka pintu peluang baru bagi organisasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, sambil memberdayakan manajer menengah sebagai pilar utama dalam perubahan ini.

Penelitian oleh Tim McKinsey dalam "Power to the Middle: Why Managers Hold the Keys to the Future of Work" membuktikan betapa pentingnya peran manajer menengah dalam menghadapi perubahan ini dengan bijaksana.

Dengan Generative AI yang mengambil alih tugas-tugas rutin dan administratif, manajer menengah memiliki waktu dan kesempatan untuk menjadi pemimpin yang lebih efektif, mengembangkan keterampilan unik mereka, dan memberdayakan anggota tim.

Teknologi ini memberikan potensi luar biasa untuk meningkatkan keputusan berbasis data dan memberikan dukungan yang dipersonalisasi bagi manajer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun