Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Perspektif Gen Z (Generasi Post-Millennials) terhadap Ekonomi dan Keuangan

18 Maret 2022   19:02 Diperbarui: 19 Maret 2022   06:16 3324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keuangan gen z | sumber: shutterstock

Semboyan Generasi Z (Post-Millennials)

"Lahir di era smartphone; kami kreatif, kami terhibur. Kami berjuang untuk aksi iklim; kami bercita-cita untuk menciptakan perubahan positif. Kami Netflix itu, kami TikTok itu. Sebut saja, kami sedang tren. Kami adalah generasi modern -- 'Gen Z' adalah nominasi kami."

Generasi Z (juga dikenal sebagai Gen Z, iGen, homelanders atau post-millennials) muncul untuk mengambil tempat mereka dalam sorotan pemasar, tepat setelah millennial (Gen Y). 

Menurut sebagian besar definisi, segmen populasi Gen Z ini mengacu pada generasi yang lahir setelah 1995. 

Mereka telah tiba tepat waktu dengan evolusi industri keempat, namun mereka tumbuh di tengah-tengah ancaman terbesar di zaman kita: perubahan iklim, serangan siber, dan hal-hal yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu pandemi Covid-19.

Gen Z menempatkan orang-orang di sekitar mereka pada standar yang lebih tinggi dalam hal dampak sosial, oleh karena itu mereka setia pada merek yang tidak hanya menjanjikan tetapi terbukti memenuhi tujuan tersebut. 

Kehidupan Gen Z berakar pada nilai-nilai inti etis dan berkelanjutan, sambil beradaptasi dengan kemajuan teknologi. 

Mereka, lebih religius dan mengedepankan spiritualitas, namun senantiasa mengikuti trend terkini. 

Ekonomi halal/Islam diposisikan paling baik untuk menarik 32% populasi ini karena Gen Z paham teknologi, berakar pada nilai-nilai etis dan berkelanjutan.

Image: Statistik utama mengenai gaya hidup Gen Z (File by Merza Gamal)
Image: Statistik utama mengenai gaya hidup Gen Z (File by Merza Gamal)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun