Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Saling Cela Keyakinan Orang Lain?

5 Maret 2022   18:22 Diperbarui: 5 Maret 2022   20:55 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Damai dalam keyakinan iman masing-masing (Photo by Merza Gamal)

Saudaraku,
Ajaran universal agama adalah berbuat baik di muka bumi-Nya tanpa membedakan keyakinan yang dianut. Soal syariah/aturan mungkin ada perbedaan di antara keyakinan iman yang kita anut. Dan itulah ranah keyakinan kita masing-masing.

Agama mengajarkan toleransi kepada penganut agama lainnya, untukmu agamamu dan untukku agamaku. Namun karena pengaruh sosial media saat ini yang bisa melihat apa yang ada di kamar orang lain, sehingga semua urusan jadi campur aduk, dan semua urusan orang lain bisa jadi tontonan yang dikomentari orang lain. Lalu jadilah saling cela ajaran atau pun keyakinan orang lain. Yang tidak paham keyakinan orang lain, ikut-ikutan mengurusi ajaran keyakinan iman lain.

Para pengadu domba bersorak riang melihat situasi umat dan bangsa yang terpecah belah untuk memenuhi syahwat kekuasaan mereka. Rakyat tak sadar hanya jadi obyek, dan kemudian berlinang air mata dalam hingar bingar dunia yang penuh sandiwara...

Image: Kuatkan hati, jangan mau diadu-domba...
Image: Kuatkan hati, jangan mau diadu-domba...
Lalu...??
Entahlah...!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun