Selasa, 16 September 2025Â
Mataf day 1 Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Pemateri 1: Kompol Leo Nisya Sagita, S. I. K
Ringkasan Materi "Bela Negara di Era Post-Truth" -- Mataf 20251.Â
Definisi & Dasar HukumUU No. 23/2019 pasal 5: bela negara adalah partisipasi setiap warga untuk mempertahankan kedaulatan, keutuhan NKRI & nilai Pancasila.Pancasila & UUD 1945 dasar ideologis.Muhammadiyah: bela negara adalah bagian dari "memakmurkan bumi"  (QS 11:61) & menunaikan ahd  (janji nasional).2. Ancaman Baru: Era Post-TruthDisinformasi 6 lebih cepat dari fakta.Deepfake, hoaks kebencian, radikalisme daring.Data 2024: 39 % mahasiswa pernah menyebarkan konten ekstrem tanpa verifikasi.Target RPJPN 2025-2045: Akses pendidikan tinggi baru 60 % 40 % generasi muda rentan narasi ujaran kebencian.
3. Tiga Pilar Strategis Mahasiswa
Pilar: Langkah Konkret Contoh di Kampus
Literasi Digital: Saring sebelum sharing, cek fakta, buat narasi positifLomba fact-checking 5 menit, klub "Hoax Busters", podcast kebhinekaan
Pendidikan Kewarganegaraan Aktif: Dalami nilai Pancasila, sejarah & semangat kebangsaan Talkshow "Pancasila Itu Keren", workshop bela negara, diskusi wawasan kebangsaan
Kegiatan Sosial-Budaya: Perkuat persatuan melalui kerja sosial & budayaFestival kuliner multietnis, baksos lintas agama, pelestarian tradisi lokal.Â
4. Peran Mahasiswa (Iron Stock)
1. Agent of Change -- berani kritik & tawar solusi.
2. Moral Force -- jaga integritas, tolak money politics
3.Social Control -- awasi anggaran desa/kampus; aktif LKM, BEM, komunitas open-data .
5. Skill-Set Tambahan (Menyambung 6C)Data & Cyber Security -- mengamankan informasi sensitif.Public Speaking & Debate -- menangkal argumen radikal secara elegan.Project Management -- kelola aksi sosial secara efisien.
6. Indikator Keberhasilan
Personal: bebas hoaks  di timeline , IPK 3,0, sertifikasi profesi.Kampus: 1 program bersama masyarakat tiap semester, 0 kasus ujaran kebencian.
Nasional: penurunan paparan konten radikal mahasiswa <20 % pada 2030.
8. Penutup 60 Detik Bela negara modern bukan hanya baris berbaris  -- tapi:
1. jaga feed  dari hoaks,
2. turunkan ilmu ke desa,
3. buktikan bahwa beriman & berbangsa bisa jalan berdampingan."Jadilah iron stock revolusi moral -- dengan data, kerja sosial, dan integritas."Â
Pemateri 2: Amika Wardana S. Sos
Judul: Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia
1. KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia)
Level 5 (D3) Level 8 (S3)Memudahkan credit transfer , pengakuan kerja, & lanjut studi luar negeri
Komponen nilai: Sikap (S) + Keterampilan Umum (KU) + Keterampilan Khusus (KK) + Pengetahuan (P)3. Kurikulum Merdeka : Inti Perubahan
Maksimal 80 % SKS wajib prodi minimal 20 % SKS bebas (MBKM)CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) dirumuskan atas 4 bidang: sikap, umum, khusus, pengetahuanEvaluasi: portofolio, proyek, bukan hanya UAS4.Â
MBKM (Merdeka Belajar -- Kampus Merdeka) 20 SKS 8 Jalur Aktivitas:1. Magang di perusahaan2. Asistensi mengajar di daerah 3T
3. Penelitian & inovasi
4. Proyek kemanusiaan
5. Wirausaha
6.Pertukaran pelajar (domestik/internasional)8. Sertifikasi profesi / MOOC (Coursera, edX, dll)
7.Alur MBKM dalam 5 Langkah
1. Cek CPL prodi pilih aktivitas yang mappingÂ
2. Buat proposal & Rencana Pembelajaran validasi dosen pembimbing
3. Daftar di kampusmerdeka.kemdikbud.go.idÂ
4. Jalankan aktivitas (8--16 minggu) lapor mingguan
5. Laporan akhir + presentasi nilai & SKS dikonversi
6. Beasiswa & Dukungan BLT MBKM: Rp1,2 juta/bulan (maks 4 bln)Beasiswa Pertukaran: biaya hidup + transportVoucher sertifikasi : Google, AWS, CISCO, Microsoft (kerja-sama Kemdikbudristek)7. Sistem Penilaian BaruPortofolio (40 %) -- laporan, video, produkPenilaian mitra (30 %) -- industri/desaRefleksi individu (20 %)Presentasi (10 %)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI