Mohon tunggu...
Meri Yanti
Meri Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jika good Mood Maka Aku Menulis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Harga Komoditas Perkebunan Turun Drastis di Tengah Bahan Pokok yang Melonjak Naik Masyarakat Pasrah

19 Juni 2022   12:00 Diperbarui: 19 Juni 2022   12:03 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Harga sejumlah komoditas perkebunan tingkat petani di Kabupaten Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi turun drastis. Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain Pinang, dan Sawit.  Penurunan harga membuat para petani mengeluh. Pasalnya, kebanyakan petani telah mengandalkan ekonomi mereka pada komoditas tersebut.

Salah satunya di  desa di Kecamatan Muara Sabak Timur tepatnya di Desa Siau Dalam, yang sebagian besar masyarakatnya sebagai petani Pinang dan Sawit. Masyarakat di Desa tersebut merupakan petani swadaya. 

Mengelola lahan pertanian dengan modal pribadi dan tidak bekerja sama dengan perusahaan tertentu. Hal tersebut pun juga membuat harga yang diperoleh petani lebih rendah. Ditambah saluran pemasaran yang cukup panjang.

Sejumlah petani di Desa Siau Dalam dikonfirmasi kemarin membenarkan jika harga  komoditas perkebunan Pinang dan Sawit  di daerah itu lagi turun dan sudah berlangsung beberapa bulan terakhir.

Salah seorang petani Pinang dan Sawit Fatimah (40), warga Desa Siau Dalam, Kecamatan Muara Sabak Timur  mengatakan, anjloknya harga komoditas pertanian sekarang cukup melemahkan ekonomi. 

Sebab, komoditas yang anjlok tersebut merupakan andalan perekonomian petani. Ditambah bahan pokok dan berbagai kebutuhan dapur melonjak naik. Sehingga hasil pendapatan perkebunan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Mengutip wawancara salah satu tengkulak Pinang harga komoditas pinang saat ini berkisar 5.000-6.000/kg untuk pinang mentah. Padahal harga sebelumnya bisa mencapai 10.000-11.000/kg. Pinang kelotok kering di hargai 12.000/kg. Padahal harga sebelumnya berkisar 24.000/kg. 

Sementara harga sawit mengutip dari salah satu Petani, harga sebelumnya pernah stabil dikisaran harga 3.000/kg namun sekarang turun lagi dikisaran harga 1.000/kg. 

Penurunan ini telah terjadi di awal tahun 2022.  Harga pinang dan sawit selalu berfluktuasi hingga mencapai harga terendah pada saat artikel ini dibuat.  Sedangkan faktor anjloknya harga komoditas tersebut belum bisa di pastikan penyebabnya, karena minimnya informasi pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun